Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman dikawal petugas keamanan saat keluar dari Gedung usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (11/12). Benny diperiksa penyidik terkait dugaan gratifikasi yang diterima tersangka Mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus proyek Hambalang.
KPK periksa Benny K Harman terkait gratifikasi proyek Hambalang
Kasus hambalang
Benny K Harman mendengarkan pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/12).
Benny K Harman menanggapi pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/12).
Benny K Harman memberikan keterangan kepada wartawan soal pemeriksaannya oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/12).
Benny K Harman mengaku bahwa ditanya penyidik KPK soal bagi-bagi BlackBerry (BB) dan uang dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 lalu.
Benny mengaku tidak pernah mengetahui, mendengar ataupun melihat bagi-bagi BB maupun uang dalam kongres tersebut.
Benny K Harman tersenyum saat berjalan meninggalkan Gedung KPK di Jakarta, Rabu (11/12).
Anas mengatakan, partai yang dipimpinnya tengah menilai dan menimbang pasangan capres-cawapres yang berlaga dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan perlu kecermatan dan pertimbangan sebelum memutuskan mendukung siapa.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Megawati meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaBawaslu menilai Pilkada sangat rentan memicu masalah besar.
Baca SelengkapnyaCara membayar kebaikan negara itu menurut Anas dengan kembali terjun politik.
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan silahturahmi menjadi tak baik apabila dipaksakan.
Baca SelengkapnyaNamun, dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak ujuk-ujuk digantung. Dia justru merayakan momen ulang tahunnya yang ke-54.
Baca Selengkapnya