KPK periksa Wali Kota dan 25 anggota DPRD Kota Malang
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali meminta keterangan sejumlah pejabat terkait kasus dugaan korupsi di Kota Malang. Sebanyak 26 orang menjalani pemeriksaan di Rupatama Polres Malang Kota.
Para saksi yang dipanggil di antaranya Wali Kota Malang nonaktif, Moch Anton, yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara 25 yang lain merupakan anggota DPRD Kota Malang yang sebagian juga sudah berstatus tersangka.
Tampak memasuki ruang pemeriksaan, Yaqud Ananda Gudban anggota dewan (nonaktif) Partai Hanura yang maju sebagai calon Wali Kota Malang. Seperti Anton, Yaqud juga berstatus sebagai tersangka.
-
Siapa PJ Walikota Malang yang bertemu AMA Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
Selain itu, tersangka lain yang terlihat menjalani pemeriksaan di antaranya Suprapto (PDIP), Mohan Katelu (PAN), Sahrawi (PKB), HM Zainuddin AS (PKB), Abdul Hakim dan lain-lain. Namun kehadiran mereka, sesuai dengan surat panggilan bertindak sebagai saksi untuk tersangka lain.
"Masih sama dengan yang kemarin, ya ditanya itu," kata Mohan Katelu saat perjalanan menuju masjid guna menjalankan salat zuhur, Kamis (22/3).
Sementara beberapa saksi yang lain memilih tidak berbicara dan langsung memasuki atau meninggalkan ruangan.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha membenarkan, kalau sedang meminta keterangan sebanyak 26 orang. Mereka yang diperiksa MASIK sebagai saksi atas kasus yang tengah ditangani.
Adapun nama-nama yang dijadwalkan diperiksa adalah RM. Een. Ambarsari (Partai Gerindra), Teguh Puji Wahyono (Partai Gerindra), Suparno Hadiwibowo (Partai Golkar), Sulik Lestyowati (Partai Demokrat), Imam Fauzi (PKB), Abdul Hakim (Ketua DPRD/PDIP), Salamet (Gerindra), Mohan Katelu (PAN), Sahrawi (PKB), Suprapto (PDIP), H.M. Zainuddin AS (PKB), Wiwik Hendri Astuti (Partai Demokrat), Asia Iriani (PPP), Ec. Imam Ghozali (Hanura), Mohammad Fadli (Nasdem).
Rahayu Sugiarti (Partai Golkar), Yaqud Ananda Gudban (Partai Hanura), Hery Subiantono (Partai Golkar), Sukarno (Partai Golkar), Heri Pudji Utami (PPP), Syamsul Fajrih (PPP), Choirul Amri (PKS), Abdur Rachman (PKB), Sugiarto, Afdhal Fauza (Partai Hanura) dan Moch Anton Wali Kota Malang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK juga turut memanggil staf Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 Bagus Wahyudono.
Baca SelengkapnyaMantan narapidana kasus suap ini kembali mencalonkan diri pada Pilkada Kota Malang 2024.
Baca SelengkapnyaHalim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaTessa Mahardika Sugiarto mengaku pemeriksaan itu dipastikan akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaDia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaWali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka itu melanjuti sebagaimana Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dikeluarkan oleh KPK per tanggal 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca Selengkapnya