KPK Rekomendasikan Pemeriksaan 7 OPD Sulsesl Terkait Perjalanan Dinas Fiktif
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merekomendasikan pemeriksaan terhadap tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat Sulsel terkait dugaan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif.
"Jadi ada Biro Umum dan 6 OPD. Dasar rekomendasi pemeriksaan kita keluarkan ke inspektorat itu setelah adanya informasi, pengaduan," kata Adlinsyah Malik Nasution, Koordinator Wilayah (Korwil) VIII Korsubgah KPK Wilayah Sulawesi, Adlinsyah Malik Nasution kepada awak media di kantor gubernur Sulsel usai pertemuan dengan Sekretaris Propinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, Senin, (1/7).
Adapun yang direkomendasikan untuk diperiksa itu masing-masing Biro Umum Setrop Sulsel, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Sekretariat Dewan DPRD Sulsel, Dinas Bina Marga Bina Konstruksi, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan dan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Selain tujuh OPD ini, kata Adlinsyah, rekomendasi pemeriksaan bisa bertambah lebih banyak lagi tergantung temuan, laporan yang diterima KPK. Kalau masih ada, dilaporkan lagi ke Inspektorat.
Kata Adlinsyah, timnya sampai Jumat nanti di Makassar. Belum terima hasil pemeriksaan dari Inspektorat, sebentar malam baru mau ketemu.
Soal rekomendasi akhir setelah terima hasil pemeriksaan itu, kata Adlinsyah lagi, adalah urusan gubernur sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian. (PPK).
Sementara itu, kepala Inspektorat Sulsel, Salim AR saat hendak dikonfirmasi, menolak untuk berikan keterangan.
"Maaf masih rapat,'" ujarnya singkat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca SelengkapnyaKPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca Selengkapnya