KPK resmi tahan Bupati Buton Selatan, sang ayah siap beri kesaksian
Merdeka.com - Setelah menjelani pemeriksaan intensif, Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat (AFH) langsung ditahan penyidik Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK). Penahanan dilakukan selama 20 hari pertama demi memudahkan proses penyidikan.
"Dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan terhadap AFH, Bupati Buton Selatan di Rutan Cabang KPK di gedung Merah Putih," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (24/5).
Tepat pukul 00.26 Wib, Agus keluar gedung tampak sudah mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Dia bungkam saat dicecar pertanyaan oleh awak media.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
Agus ditetapkan sebagai tersangka menerima hadiah atau janji terkait proyek di lingkungan Kabupaten Buton Selatan. Dia ini disebut menerima uang Rp 409 juta dari pihak swasta, Tonny Kongres, selaku kontraktor PT Barokah Batauga Mandiri (PT BBM).
Tonny juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK cabang Guntur. "TK (Tonny Kongres) swasta, ditahan di Rutan Guntur," kata Febri.
Keduanya diketahui terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu 23 Mei 2018. Dari penangkapan keduanya tim penindakan mengamankan uang Rp 409 juta dan alat kampanye salah satu Calon Gubernur Sulawesi Tenggara.
Uang dan alat kampanye tersebut ditemukan di kediaman S (Syamsudin) yang merupakan konsultan Politik.
Diduga, alat kampanye tersebut milik Cawagub Sultra Sjafei Kahar yang merupakan mantan Bupati Buton Selatan yang juga ayah kandung Agus Feisal Hidayat. Sjafei maju mendampingi mantan Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud sebagai calon gubernur. Pasangan ini didukung oleh PKB, PPP, dan Partai Demokrat.
Terkait dugaan uang suap yang diterima Agus Feisal untuk biaya Pilkada sang ayah, Basari mengatakan akan mendalami hal tersebut.
"Ya bisa saja, bisa saja tapi kita belum bisa menyatakan iya atau tidak hari ini, masih dalam proses, belum ada pembuktian yang mengatakan dana tersebut diberikan kepada ayahnya," kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan.
Cawagub Sultra siap diperiksa terkait suap sang anak
Syafei Kahar, ayah Agus, mengaku siap diperiksa untuk kasus yang menjerat anaknya. Syafei sempat datang ke KPK melihat keadaan ananknya.
Syafei adalah calon wakil gubernur Sulawesi Tenggara. Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku tidak tahu adanya alat kampanye yang ditemukan penyidik di kediaman Syamsudin selaku konsultan politik. Syafei juga mengaku tak tahu jika uang Rp 409 juta itu diduga akan digunakan sebagai kampanye pemenangan dirinya.
"Saya enggak tahu. Enggak tahu sama sekali," kata mantan Bupati Buton Selatan itu.
Syafei mengaku pasrah jika kasus ini akan membuat elektabilitas dirinya menurun dalam Pilkada 2019 di Sulawesi Tenggara. "Serahkan saja pada Allah," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyitaan tersebut adalah bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaAhmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain
Baca SelengkapnyaKejagung menetapkan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaDalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAchsanul terkait dengan penerimaan uang Rp40 miliar menyangkut posisinya sebagai anggota BPK.
Baca SelengkapnyaJaksa menyebutkan Achsanul mempunyai tugas untuk memeriksa keuangan negara.
Baca SelengkapnyaErick selaku Bupati Labuhanbatu melakukan intervensi dan ikut secara aktif berbagai proyek pengadaan yang ada di berbagai SKPD di Pemkab Labuhanbatu
Baca SelengkapnyaPutri Indonesia 2022 mengakui menerima uang Rp200 juta dari terdakwa mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba (AGK).
Baca SelengkapnyaUang tersebut diberikan oleh Irwan, melalui perantara tersangka korupsi BTS 4G.
Baca SelengkapnyaTerbit juga sempat terseret pada kasus tewasnya penghuni kerangkeng manusia.
Baca Selengkapnya