KPK sebut banyak laporan harta calon kepala daerah tak sesuai LHKPN
Merdeka.com - Sehari jelang pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember esok hari, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan beberapa calon kepala daerah yang melaporkan harta kekayaan milik mereka tidak sesuai dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Kemarin ada beberapa catatan, kami informasikan pada KPU untuk disampaikan ke KPU Daerah, ada beberapa calon yang kemudian setelah kami verifikasi, tidak sama dengan yang dilaporkan, tapi semua tergantung KPU keputusannya, KPK tidak masuk dalam domain politiknya," katanya Plt Wakil Ketua KPK, Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/12).
Kemudian menurutnya, terkait dengan dugaan adanya penggunaan APBD oleh beberapa calon kepala daerah untuk kepentingan kampanye, Johan menjelaskan hal itu merupakan ranah dari KPU dan Bawaslu.
-
Kenapa Pj Gubernur Kaltim ingatkan warga tentang hak pilih? Masyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Kapan Pilkada serentak di Jawa Barat? Pemerintah Provinsi Jawa Barat membocorkan maskot dua harimau yang rencananya akan dijadikan ikon pemilihan gubernur di masa Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
KPK akan menindaklanjuti ketika hal itu menyangkut penyelenggara negara dan setelah mendapat laporan dari masyarakat maupun lembaga pengawas pilkada.
"Makanya bagaimana pengawas pemilu, begitu juga KPU nanti kalau ada laporan informasi yang berkaitan dengan ini, tetapi poinnya seperti ini, harus penyelenggara negara, nah itu tentu KPK bisa tindaklanjuti," kata Johan.
Lalu Johan juga mengingatkan kepada seluruh pemilih untuk menggunakan hak suaranya pada Pilkada besok
"Kepada seluruh pemilih, gunakan hak pilih anda dan pilihlah sesuai hati nurani tolak kalau ada pemberian uang," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data KPK dari total 120 caleg DPRD Provinsi Jabar terpilih baru 112 orang yang menyerahkan laporan LHKPN.
Baca SelengkapnyaBanyak Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPU: Kami Sudah Berkali-kali Mengingatkan
Baca Selengkapnyakepada caleg yang belum melaporkan LHKPN-nya untuk segera melaporkan
Baca SelengkapnyaMerespons itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua yang ilegal dicek sesuai aturan hukum.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKekayaan ketiga paslon Capres-cawapres akan secara resmi diunggah di website elhkpn.kpk.go.id.
Baca SelengkapnyaAnggota tim Juru Bicara (Jubir) KPK, Budi Prasetyo memberkan penyebab ratusan Cakada itu belum lengkap.
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaWaktu perbaikan administrasi ini sesuai dengan tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaKPU mengingatkan masyarakat untuk hadir ke TPS pada hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaWahyu menjelaskan, kurang lengkapnya syarat administratif pencalonan umumnya ada pada urusan persuratan
Baca Selengkapnya