KPK sebut kuda pemberian warga NTT untuk Jokowi dipelihara negara
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan dua ekor kuda jenis Sandalwood milik Presiden Joko Widodo sebagai milik negara. Dua kuda seharga Rp 70 juta pemberian warga Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut akan dipelihara oleh negara.
"Direkomendasikan dirawat oleh negara," kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono saat dikonfirmasi, Rabu (12/10).
Tidak hanya kuda milik Jokowi yang menjadi milik negara, dua kuda jenis Sandalwood milik Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah dimiliki negara.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang memelihara kuda ngedul itu? Jaman baheula aya hiji kuda nu kacida ngedulna, eta kuda teh dipiara ku jalma beunghar anu ngaranna abdul.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
"Kami mengapresiasi pelaporan ini. Presiden menjadi teladan pelaporan gratifikasi, demikian KSAU," tambah dia.
Kemudian, Giri memaparkan sampai September 2017 total gratifikasi yang telah ditetapkan sebagai milik negara mencapai sekitar Rp113,4 miliar. Gratifikasi itu berupa jam tangan mewah, berlian, pulpen mewah, perhiasan, kuda, lukisan, barang elektronik, tiket perjalanan hingga voucher.
"Ini menjelaskan bahwa yang wajib menolak dan melaporkan gratifikasi adalah pegawai negeri dan (anggota) TNI, Polri, BUMN, BUMD, termasuk di dalammya," imbuh Giri.
Diketahui sebelumnya, Jokowi melaporkan pemberian kuda asal NTT itu pada 22 Agustus 2017. Jokowi mendapat hadiah kuda selepas menghadiri acara Festival Sandalwood, pertengahan Juli 2017. Dua kuda jantan itu langsung diantar ke Istana Bogor, Jawa Barat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga memberikan kuda saat Prabowo berkunjung ke DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSapi yang diberi nama Satrio Utomo ini berjenis peranakan Ongole (PO).
Baca SelengkapnyaJokowi juga sempat melakukan swafoto dengan masyarakat yang sedang berkunjung.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI pun langsung menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana di dada sebelah kanan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSang eks Panglima TNI memberikan hadiah yang telah lama dinanti si pengusaha burung perkutut.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah kuda tersebut sebagai hadiah yang diberikan Airlangga atau Golkar.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung berharap kendaraan yang dihibahkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh TNI
Baca SelengkapnyaPresiden RI ke-7 Joko Widodo kembali ke Solo, Jawa Tengah, usai melihat pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden
Baca SelengkapnyaSeekor kuda ditumpangi polisi tiba-tiba terpeleset jatuh saat beraksi depan Prabowo dan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyambangi markas Partai Golkar, hari ini.
Baca SelengkapnyaSosok Aipda Zuli Nuryanto, polisi asal Bantul yang sapinya dibeli Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGagah dan bikin pangling, tampaknya itu yang tergambar saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencoba olahraga berkuda didampingi dua perwira.
Baca Selengkapnya