Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK sebut penyaluran dana BPJS rawan korupsi

KPK sebut penyaluran dana BPJS rawan korupsi Pimpinan KPK . ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - KPK menyimpulkan sistem penyaluran dana BPJS dibentuk Pemerintah bulan Januari kemarin rawan dikorupsi. Lembaga antikorupsi itu pun melakukan pencegahan bersama OJK, BPK dan Kementerian Kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya dugaan penyelewengan tersebut.

"(BPJS) Ini untuk masyarakat tapi berpotensi untuk bisa dinikmati oleh orang-orang yang tidak berkepentingan. KPK berkepentingan untuk mengawal governance (pemerintahan)," ujar Komisioner KPK, Adnan Pandu Praja, saat konpers bersama OJK dan Wakil Menteri Kesehatan, di KPK, Jakarta, Selasa (11/2).

Menurut Adnan, program BPJS itu sangat berpotensi menimbulkan fraud. Di antaranya dapat terjadi rangkap jabatan yang dilarang oleh UU, yakni tumpang tindih pengawasan jaminan sosial.

Orang lain juga bertanya?

"Potensi fraud antara lain diharapkan tidak ada rangkap jabatan, ini dilarang UU. Kita juga bicara potensi tumpang tindih pengawasan apakah dana jaminan nasional, gimana peranan OJK, BPK. Agar tidak terjadi tumpang tindih pengawasan, KPK berharap bisa ngawal BPJS karena ada 'kue' yang cukup besar Rp 40 triliun yang dikelola BPJS," papar Adnan.

Adnan mencontohkan Amerika Serikat, negara maju yang juga memiliki program semacam BPJS ini ditemukan adanya potensi fraud. Bahkan, potensi fraud-nya ditemukan sebesar 10 persen atau 4,2 miliar dolar dari dana yang dianggarkan.

"Sebagai perbandingan, Amerika saja yang IPK-nya jauh lebih baik dari KPK, setiap tahun potensi fraud-nya sekitar 10 persen dari uang dikelola, atau 4,2 miliar dolar. Karena itu untuk menghindari seperti itu, kita mengawal BPJS," jelas Adnan.

Saat ditanya apakah sudah ada data yang menunjukkan potensi korupsi dalam penyaluran BPJS, Adnan mengaku belum ada. Adnan mengatakan konsep pencegahan saja baru dilakukan, dan program BPJS juga baru dibentuk Januari tahun lalu.

"Kan lembaga baru dibentuk januari jadi sifatnya pencegahan sekali. Kita belum ada data. Perbandingan di Amerika, masih segitu besar bocornya," ujarnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPJS Kesehatan Klarifikasi Isu Dugaan Kerugian Rp20 Triliun dalam Program JKN
BPJS Kesehatan Klarifikasi Isu Dugaan Kerugian Rp20 Triliun dalam Program JKN

BPJS Kesehatan mengklarifikasi isu dugaan kerugian sebesar Rp20 triliun dalam penyelenggaraan Program JKN.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Nilai Kontrak Bansos Presiden Jokowi Rp900 M, Dikorupsi Capai Rp250 M
KPK Ungkap Nilai Kontrak Bansos Presiden Jokowi Rp900 M, Dikorupsi Capai Rp250 M

KPK Ungkap proyek dari bansos Jokowi itu mencapai Rp900 miliaran.

Baca Selengkapnya
KPK Mulai Usut Korupsi Pengadaan Bansos Presiden Tahun 2020
KPK Mulai Usut Korupsi Pengadaan Bansos Presiden Tahun 2020

KPK mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi Bantuan Presiden (Banpres) Joko Widodo saat penanganan Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes

Keterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.

Baca Selengkapnya
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka

Nama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
KIP Khawatir Dana Tapera Bernasib Sama dengan Asabri dan Jiwasraya
KIP Khawatir Dana Tapera Bernasib Sama dengan Asabri dan Jiwasraya

Publik sanksi pengelolaan dana Tapera transparan jika berkaca dengan kasus-kasus korupsi sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Deretan Anggota BPK Terima 'Duit Panas' dari Koruptor, Teranyar Achsanul Qosasi
Deretan Anggota BPK Terima 'Duit Panas' dari Koruptor, Teranyar Achsanul Qosasi

Achsanul Qosasi diduga telah menerima uang kurang lebih Rp 40 miliar dari Irwan Hermawan.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Isi Bansos Covid-19 Presiden Jokowi yang Dikorupsi: Beras hingga Minyak Goreng
KPK Ungkap Isi Bansos Covid-19 Presiden Jokowi yang Dikorupsi: Beras hingga Minyak Goreng

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020 Ivo Wongkaren.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Harta Belasan Pejabat Pajak dan Bea Cukai: Banyak Player Besar
KPK Periksa Harta Belasan Pejabat Pajak dan Bea Cukai: Banyak Player Besar

Pahala saat ini belum bersedia membongkar identitas pihak-pihak yang diperiksa harta kekayaannya itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Geledah Kantor BNPB hingga Kemenkes
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Geledah Kantor BNPB hingga Kemenkes

KPK menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) penanganan Covid-19 di Kemenkes RI.

Baca Selengkapnya
KPK Bongkar Bantuan Presiden Dikorupsi Rp125 Miliar
KPK Bongkar Bantuan Presiden Dikorupsi Rp125 Miliar

KPK telah menetapkan Ivo Wongkaren alias IW sebagai tersangkanya

Baca Selengkapnya
Achsanul Qosasi, Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Kembalikan Rp 40 Miliar ke Kejagung
Achsanul Qosasi, Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Kembalikan Rp 40 Miliar ke Kejagung

Dalam persidangan terungkap adanya aliran uang yang diduga masuk ke Komisi I DPR RI berjumlah Rp70 miliar dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebesar Rp40 M.

Baca Selengkapnya