KPK sentil Kompolnas soal alasan usung Komjen Budi Gunawan
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkritik Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang ikut mengusulkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan menjadi calon Kapolri. Sebab menurut dia, sampai saat ini Kompolnas tidak bisa menjelaskan apa alasan mereka mengusung Komjen Budi yang ternyata bermasalah.
Hal itu diutarakan oleh Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja selepas menerima kunjungan perwakilan relawan Jokowi dan sejumlah aktivis di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/1). Pernyataan itu dilontarkan karena Adnan juga pernah menjadi anggota Kompolnas.
"Kompolnas ada yang perlu diklarifikasi dan belum clear. Meminta pertimbangan dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri. Kita perlu tahu apa pertimbangan Kompolnas memberhentikan Kapolri sekarang. Ini perlu penjelasan," kata Adnan.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Apa tugas Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK? Nawawi sempat mengaku tugas yang diamanahkan Jokowi kepada dirinya sangat berat.
-
Apa yang dilakukan Komaruddin? Komaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Kenapa Kompolnas butuh anggota baru? Hermawan mengajak seluruh masyarakat yang ingin memperbaiki tubuh Polri untuk berbondong-bondong mendaftar seleksi calon pimpinan Kompolnas.
Menurut Adnan, Kompolnas mesti membeberkan secara jujur alasan mereka ngotot mengajukan Komjen Budi. Sebab menurut dia, sebelum menentukan calon selayaknya KPK dilibatkan sebagai bentuk transparansi dalam membangun pemerintahan bersih.
"Ini jadi penting. Jangan sampai jadi preseden buruk. Kami membangun tradisi bagus setiap calon Kapolri, Kompolnas akan menyurati KPK, Kejaksaan. Apakah Kompolnas sudah melakukan itu? Ini penting," ujar Adnan. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pesan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto.
Baca SelengkapnyaBudi mengaku baru mengetahui terpilihnya Setyo sebagai Ketua KPK baru.
Baca SelengkapnyaBG mengatakan, ada beberapa hal yang akan dilakukan Kompolnas, seperti fokus pada program prioritas presiden.
Baca SelengkapnyaKPK berencana mengundang capres untuk melihat konsentrasi mereka dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut sebagai implikasi permintaan Tim Hukum Ganjar-Mahfud yang meminta Kapolri dihadirkan.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaKapolri Sigit datang bersama jajarannya sekitar pukul 12.07 WIB.
Baca Selengkapnyaeks komisioner pimpinan KPK meminta Presiden mempertimbangkan secara baik dan matang kandidat Pansel Capim KPK di tengah merosotnya performa KPK.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaSementara Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjadi anggota Kompolnas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca Selengkapnya