KPK sita rumah Irjen Djoko Susilo atas nama ayah Dipta di Solo
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap rumah yang diduga milik tersangka kasus dugaan korupsi simulator SIM Irjen Djoko Susilo. Rumah yang diduga milik DS itu berada di 3 kota, Solo, Semarang dan Yogyakarta.
Di Solo, KPK menyita rumah DS yang berlokasi di Jalan Samratulangi nomor 16, RT 01 RW 07 Manahan, Banjarsari, Rabu (13/2) malam. Penyitaan dilakukan petugas KPK dengan diantar seorang anggota keamanan setempat.
Pantauan merdeka.com, KPK tiba di rumah berpagar tinggi dengan warna kuning muda tersebut sekitar pukul 19.15 WIB dengan menggunakan tiga mobil. Sebelum memasang papan penyitaan, KPK melapor ke petugas Kelurahan Manahan terlebih dahulu. Saat pemasangan papan, KPK mengajak serta Ketua RW setempat untuk menjadi saksi.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dari papan yang terpasang tertulis bahwa penyitaan tersebut berdasar surat penyitaan nomor : Sprin.Sita - 01/01/01/2013, tanggal 09 Januari 2013 dan berdasar surat penyitaan nomor : Sprin.Sita - 13/01/01/2013, tanggal 31 Januari 2013. Dalam papan tersebut juga tertulis kalimat 'Tanah dan Bangunan ini telah disita dalam perkara tindak pidana pencucian uang dengan Tersangka Djoko Susilo'.
"Saya justru tak tahu kalau rumah yang disita ini punya Pak Djoko. Saya baru tahu setelah disita KPK. Wong biasanya kosong," ujar Ketua RW 07, Sutarto, kepada wartawan.
Menurut Sutarno, rumah tersebut selama ini hanya dihuni oleh seorang penjaga. Sutarno mengatakan, sebelumnya rumah tersebut merupakan rumah tua. Baru pada sekitar lima tahun yang lalu, rumah tersebut direnovasi. Sutarno menambahkan, berdasarkan keterangan penjaga, rumah yang menempati lahan seluas sekitar 500 meter persegi tersebut milik Joko Waskito, yang juga ayahnya Dipta Anindita.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca SelengkapnyaAli Fikri menjelaskan giat dilakukan penyidik terkait kasus tindak pidana pencucian uang yang menjerat mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKPK juga menelusuri aliran uang mengusut kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.
Baca SelengkapnyaRumah megah itu sempat disamarkan oleh SYL melalui orang terdekat anak buahnya
Baca SelengkapnyaSaat ini Dito tengah di bawah ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu dilakukan pada 5-6 Juni lalu terhadap aset Darmadi yang ada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGubernur DIY Sri Sultan HB X menegaskan tidak akan memberikan bantuan kepada Kepala Dispertaru Krido Suprayitno yang jadi tersangka korupsi penyalahgunaan TKD.
Baca SelengkapnyaSalah satu warga di sekitar langsung mengkonfirmasi bahwa bangunan tersebut merupakan sebuah indekos. Dia menyebut bangunan tersebut milik Mario Dandy.
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyitaan dan penyegelan aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaRumah Dino Patti diduga dipakai penyewa untuk dijadikan markas pelaku penipuan online
Baca SelengkapnyaSaat tiba, Dito Mahendra mengenakan pakaian tahanan oranye dengan tangan diborgol.
Baca SelengkapnyaHanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.
Baca Selengkapnya