KPK soal tuduhan Miryam: Jangan hari ini bicara A, besok jadi Z
Merdeka.com - Menyusul pernyataan Miryam S. Haryani, mantan anggota komisi II DPR RI dari Fraksi Hanura yang menyebut dirinya ditekan saat pemeriksaan oleh penyidik KPK yang berujung pada keputusannya mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Laode Syarif, wakil ketua KPK mengatakan siap memperlihatkan rekaman tata cara pemeriksaan di KPK.
"Kalau misalnya mau diperlihatkan rekaman dari tata cara pemeriksaan itu, silakan dibuka. Jadi jangan bicara hari ini A, besok menjadi Z. Jadi jujur saja," kata Laode Syarif kepada wartawan saat ditemui usai bicara dalam dialog publik mengenai kontroversi revisi UU KPK di ruang promosi doctor lantai 3 Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, Jumat, (24/3).
Mengenai Miryam ini, kata Laode Syarif mengatakan dirinya perlu mengklarifikasi bahwa semua proses pemeriksaan yang dilakukan KPK, baik itu tahap penyelidikan maupun penyidikan itu, ada kameranya dan direkam.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
Dan dirinya sebagai komisioner bisa memantau semua ruang pemeriksaan di KPK. Jadi, kata Laode Syarif, tidak mungkin ada penyiksaan di dalam ruang pemeriksaan KPK atau penekanan-penekanan tertentu.
"Oleh karena itu kami meminta yang memeriksa ikut diperiksa sebagai saksi pada sidang dan alhamdulillah sudah dikabulkan oleh pengadilan," tuturnya.
Mengenai perkembangan pengusutan kasus E-KTP ini apakah akan ada lagi tersangka baru kasus dugaan korupsi pengerjaan E-KTP di Kemendagri menyusul Irman dan Sugiharto, Laode Syarif mengatakan, jika mengikuti dakwaan yang di dalamnya ada pasal 55 (bersama turut melakukan), berarti akan ada beberapa nama lain tetapi dirinya tidak bisa menjanjikan apakah aka nada tersangka lain lagi. Yang jelas saat ini sudah ditetapkan lagi satu orang sebagai tersangka yakni Andi Narogong.
"Setelah Andi Narogong ini apakah akan ada lagi yang menyusul, kita lihat saja perkembangannya. Ikuti saja. Adapun soal hasil penggeledahan tersangka baru ini saya belum tahu karena saya sampai di Makassar tadi malam jadi apa-apa yang didapat dari hasil penggeladahan itu saya belum update. Update dari penyidik belum saya dapat," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro menjamin penanganan kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaKetua KPK nonaktif Firli Bahuri diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik pertemuan dan pemerasan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Firli Bahuri diagendakan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Selasa (24/10).
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri terlihat menghindari sorotan kamera awak media dengan bersembunyi di mobil dan menutupi wajah dengan tas dan tangan.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaKPK memastikan proses pemeriksaan tak bisa dilakukan sembarangan. Setiap pemeriksaan selalu direkam.
Baca SelengkapnyaMentan Syahrul Yasin Limpo blak-blakan soal kasus pemerasan. Dia tidak bicara soal kasus dugaan korupsi dan isu pengunduran dirinya dari kursi Mentan.
Baca Selengkapnya