Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK tak akan izinkan Asrun ikut kampanye Pilkada Sultra

KPK tak akan izinkan Asrun ikut kampanye Pilkada Sultra Cagub Sultra Asrun bersama anaknya ditahan KPK. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra pada Selasa (27/2) malam di rumah dinasnya. Bersama dengan itu, KPK juga menangkap ayah Adriatma, Asrun yang merupakan Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penangkapan ini karena adanya dugaan pemberian fee proyek sebesar Rp 2,8 miliar kepada Adriatma dari salah seorang pengusaha kontraktor. Permintaan fee oleh Adriatma ini diduga atas perintah Asrun. Uang itu akan dijadikan modal kampanye pencalonannya sebagai Cagub Sultra.

KPK tak akan memberikan izin bagi Asrun untuk mengikuti kampanye Pilkada Sultra 2018 selama ia ditahan, dan saat ini telah dikeluarkan surat perintah penahanan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan, Kamis (1/3).

Orang lain juga bertanya?

"Kita pimpinan sepakat tak akan keluarkan (izin) kampanye," tegasnya.

Dalam kasus ini, Asrun yang juga mantan Wali Kota Kendari dua periode (2007-2017) diduga mengarahkan anaknya untuk meminta fee proyek dari kontraktor PT Sarana Bangun Nusantara (SBN). Salah satu alasannya adalah karena kebutuhan uang untuk kampanye sangat tinggi.

Basaria menyampaikan total pemberian hadiah atau fee yaitu Rp 2,8 miliar. Rp 1,5 dilakukan pengambilan dari bank pada tanggal 6 Februari 2018. KPK pun menyita buku tabungan sebagai bukti transaksi penarikan uang sebesar Rp 1,5 miliar. Sedangkan tambahan Rp 1,3 miliar diambil dari kas PT SBN sebagai pemberi fee.

"Dari proses OTT, uang itu sudah dibawa dan sudah digunakan sehingga bukti-bukti yang diamankan buku tabungan yang menunjukkan ada penarikan Rp 1,5 miliar. STNK dan kunci mobil yang diduga sebagai sarana kejahatan untuk membawa sejumlah uang tersebut," sebutnya.

KPK, kata Basaria, sangat menyesalkan kembali terjadinya penangkapan kepala daerah ini. Apalagi berkaitan dengan pencalonan sebagai kepala daerah. Peringatan juga sudah berulang kali disampaikan.

"Perlu kami informasikan KPK mengatakan dinasti politik menjadi atensi dari KPK karena kecenderungan untuk memiliki atau meraup kekayaan di wilayahnya, di daerah kewenangannya beberapa kali terbukti dalam kasus-kasus yang ditangani KPK," jelasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluar dari KPK, Suami Wali kota Semarang Akui Terima SPDP Penetapan Tersangka Korupsi
Keluar dari KPK, Suami Wali kota Semarang Akui Terima SPDP Penetapan Tersangka Korupsi

Keluar dari KPK, Suami Wali kota Semarang Akui Sudah jadi Tersangka Korupsi

Baca Selengkapnya
Bupati Labuhanbatu yang Terjaring OTT Tiba di Gedung KPK, Status Hukum Diumumkan Sore Ini
Bupati Labuhanbatu yang Terjaring OTT Tiba di Gedung KPK, Status Hukum Diumumkan Sore Ini

Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) sekitar pukul 09.12 WIB. Dia dikawal ketat petugas KPK.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Tambang, KPK Cegah Eks Gubernur Kalimantan Timur ke Luar Negeri
Usut Kasus Tambang, KPK Cegah Eks Gubernur Kalimantan Timur ke Luar Negeri

"Larangan Bepergian ke Luar Negeri terhadap tiga orang Warga Negara Indonesia, yaitu AFI, DDWT, dan ROC,” tutur Juru Bicara KPK Tessa

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Pemkot Semarang, KPK Usut Aliran Dana Pencalonan Heavearita Gunaryanti di Pilwalkot 2024
Kasus Korupsi Pemkot Semarang, KPK Usut Aliran Dana Pencalonan Heavearita Gunaryanti di Pilwalkot 2024

Penelusuran tersebut baru akan dilakukan KPK saat memeriksa Heavearita Gunaryanti.

Baca Selengkapnya
Giliran Suami Wali Kota Semarang Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi
Giliran Suami Wali Kota Semarang Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi

Saat keluar dari gedung KPK, Alwin memilih untuk bungkam saja usai diperiksa tim penyidik.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Dicegah ke Luar Negeri
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Dicegah ke Luar Negeri

KPK menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rumah Ketua Gerindra Maluku Utara Terkait Kasus Suap Abdul Gani Kasuba
KPK Geledah Rumah Ketua Gerindra Maluku Utara Terkait Kasus Suap Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah kediaman Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara (Malut) Muhaimin Syarif pada Kamis, 4 Januari 2023.

Baca Selengkapnya
Ada Tersangka Korupsi Nyalon Pilkada, ini Sosoknya KPK Sampai Tak Berdaya
Ada Tersangka Korupsi Nyalon Pilkada, ini Sosoknya KPK Sampai Tak Berdaya

Sosok petahana Bupati Situbondo yang kembali mencalonkan diri di Pilkada 2024 dengan statusnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

Penyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).

Baca Selengkapnya
PKS Tegaskan Gubernur Maluku Utara yang Kena OTT Bukan Kadernya
PKS Tegaskan Gubernur Maluku Utara yang Kena OTT Bukan Kadernya

Abdul Gani Kasuba bukan diusung PKS, melainkan oleh PDIP dan PKPI.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya