KPK tak masalah pimpinannya Indriyanto Seno Adji idap kanker
Merdeka.com - Salah satu pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Indriyanto Seno Adji, rupanya mengidap kanker hati. Dia pun mesti menjalani pengobatan rutin buat penyakitnya itu.
Sebelumnya beredar kabar Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana itu bakal mengundurkan diri lantaran tak sanggup dibebani pekerjaan terlampau berat di KPK. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memilihnya dan mempercayakan kepadanya buat mengisi kekosongan ditinggalkan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto lantaran ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal Polri. Berita itu pun langsung dibantah oleh Plt Wakil Ketua KPK, Johan Budi Sapto Prabowo.
"Tidak benar beliau (Indriyanto) akan mundur," tulis Johan melalui pesan singkat, Selasa (24/2).
-
Kapan Abraham Samad menjabat Ketua KPK? Ketua KPK Selama menjabat sebagai Ketua KPK periode 2011-2015, Samad membongkar sejumlah kasus besar.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Wakil Ketua KPK Zulkarnain menyatakan, tidak ada masalah dengan kondisi kesehatan Indriyanto. Bahkan dia mengaku Indriyanto sudah berjanji bakal menjalankan tugas sejauh dia masih sanggup.
"Ya sudah, dia juga sudah mengatakan sejauh dia bisa melaksanakan tugas sesuai keahlian dia sebagai pimpinan KPK," ujar Zulkarnain kepada awak media di Gedung KPK.
Zulkarnain menyatakan kinerja KPK juga tak bakal terganggu apabila Indriyanto mesti bolak-balik ke Singapura buat berobat. Sebab menurut dia, waktu berobat bisa diatur sedemikian rupa supaya tidak mengganggu pekerjaan.
"Itu kan bisa diatur. Kan bisa Sabtu atau Minggu," ujar Zulkarnain.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai Cak Imin justru membantu KPK sebagai lembaga penegak hukum.
Baca SelengkapnyaDia memilih untuk melihat nanti realita di depannya apakah masuk dalam bursa calon pimpinan KPK atau tidak.
Baca SelengkapnyaKPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.
Baca SelengkapnyaSaid berharap KPK bisa menjalankam tugasnya secara profesional.
Baca SelengkapnyaMeski berstatus tersangka, ternyata tidak mengganggu kinerja Eddy sebagai Wakil Menteri.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo sebelumnya ditangkap KPK pada Kamis (12/10), usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh KPK pada Rabu (12/10).
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaJohanis Tanak mangkir pemeriksaan Dewas KPK lantaran mengajukan cuti.
Baca Selengkapnya"Menyatakan Terperiksa Sudara Johanis Tanak tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dugaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku,"
Baca SelengkapnyaFirli meyakini KPK memiliki kemampuan terhadap hal yang diragukan publik.
Baca SelengkapnyaKPK beralasan tidak ingin mengganggu proses Pilkada Situbondo dan tidak ingin proses hukum dijadikan alat politik.
Baca SelengkapnyaPosisi KPK tidak dalam mencampuri pencalonan Karna Suswandi yang maju Pilkada 2024
Baca Selengkapnya