KPK tegaskan tak ada barter reklamasi-Kalijodo di BAP bos Podomoro
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak ada omongan barter di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka Ariesman Widjaja. Pernyataan ini setelah ramai beredar BAP Ariesman menyebutkan adanya barter antara pemprov DKI Jakarta dengan PT Agung Podomoro Land (APL).
"Menurut penyidik, tidak ada keterangan seperti itu, silakan lihat perkembangan di persidangan nanti, karena BAP tidak akan kita umumkan sekarang," ujar pelaksana kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati, Senin (16/5).
Dia juga kembali memastikan tidak ada BAP apapun yang bocor ke publik terkait hal tersebut. Dia menuturkan terkait benar tidaknya kabar tersebut akan diungkap saat persidangan nanti.
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
-
Kenapa Titiek Puspa tidak melapor berita hoaks ke polisi? 'Oh, menghabiskan tenaga. Ngapain lapor? Biarin dia mau bikin begitu ya buat saya tidak apa-apa. Mungkin ada (pembuat hoaks) ingin menyapa saya. Tetapi nggak kesampaian,' ujarnya.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Roy Suryo menanggapi laporan tersebut? 'Ya, saya sudah mendengar kabar tersebut dan saat ini tim hukum saya (dari IDCC & Associates) sedang mengkaji laporan tersebut,' kata Roy saat dikonfirmasi, Rabu (3/1).Karena masih mengkaji delik unsur pidana yang dilaporkan, Roy pun belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut. Ia meminta waktu agar nanti bisa memberikan sikap atas laporan tersebut.
Sebelumnya, dikabarkan dalam BAP tersebut Ariesman mengaku telah menggelontorkan uang kepada Pemprov DKI sebesar Rp 6 miliar untuk penertiban kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, sebagai bentuk 'kompensasi' kewajiban kontribusi pengembang sebesar 15 persen kepada pemprov DKI Jakarta.
Direktur Legal PT Agung Podomoro Land, Miarni Ang juga membantah adanya barter antara pemprov DKI Jakarta dengan PT APL.
"Bukannya Pak Ahok sendiri mengatakan bukan. Ya memang bukan," tandas Miarni seusai menjalani pemeriksaan saksi untuk tiga orang tersangka, Mohamad Sanusi (MSN), Ariesman Widjaja (AWJ), Trinanda Prihantoro (TPT), Kamis (12/5).
Sikap berbeda ditunjukan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo meski dia tidak membantah ataupun membenarkan adanya kabar barter tersebut. Dia mengatakan KPK masih terus mendalami lebih lanjut lagi hal tersebut.
"Itu sedang kita selidiki juga. Kita sedang selidiki dasar hukumnya barter itu apa. Ada enggak dasar hukumnya," kata Agus di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menegaskan, tindak lanjut laporan tersebut tidak ada unsur politik.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Alex pada saya tiba di gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.23 Wib.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Alexander saat hadir di Polda Metro Jaya. Alexander diperiksa sebagai saksi terkait pertemuan itu hari ini, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaBeredar catatan yang menjelaskan soal kronologi pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya