KPK telisik maksud pemberian Rp 700 juta Sareh Wiyono ke Rohadi
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sareh Wiyono terkait kasus suap terhadap panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi. KPK juga mendalami kaitan uang Rp 700 juta milik Rohadi dengan Sareh, lantaran KPK mengindikasikan uang tersebut berasal dari Sareh.
Pelaksana harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati mengaku saat ini penyidik masih mendalami tujuan pemberian uang Rp 700 juta dari Sareh kepada Rohadi.
"Belum tahu untuk kasus apa. Penyidik masih mendalami keterangan yang bersangkutan," ujar Yuyuk, Senin (25/7).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang terjadi dengan Saipul Jamil? Setelah dugaan tidak terbukti, keluarga tentu berharap agar Saipul Jamil segera dibebaskan.
-
Bagaimana kondisi Saipul Jamil? 'Dia dalam keadaan sehat,' ucapnya.
-
Siapa yang yakin Saipul Jamil akan bebas? Raja Simanjuntak, kuasa hukum Saipul Jamil, saat diwawancarai di Polsek Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (8/1), yakin bahwa kliennya akan segera bebas pada hari ini.
-
Kenapa Saipul Jamil masih ditahan? Tetapi, setelah tinggal di polsek selama tiga hari, Saipul Jamil belum juga dilepaskan. Hal ini dikarenakan polisi masih menunggu hasil tes rambut dari mantan suami Dewi Perssik.
Kemungkinan kasus ini akan dikembangkan ke Sareh, Yuyuk juga belum bisa memastikan lantaran hingga saat ini penyidik masih memeriksa saksi-saksi terkait guna mendapat keterangan yang jelas perihal uang tersebut.
"Belum (belum ada penyelidikan)," tukasnya.
Seperti diketahui, Jumat (22/7) Sareh yang merupakan anggota Komisi II DPR itu dipanggil oleh penyidik KPK sebagai saksi untuk tersangka Rohadi. Pemanggilan Sareh ke KPK guna mendapat keterangan yang bersangkutan ihwal pemberian uang Rp 700 juta ke Rohadi. Sareh juga diketahui pernah menjabat sebagai ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Seusai menjalani pemeriksaan di KPK, Sareh berharap tidak ada panggilan kedua untuk dirinya. Dia mengaku kaget mengetahui ada penyidik di KPK yang menurutnya galak.
"Saya enggak mau ke KPK lagi, orangnya galak-galak," tukas Sareh.
Seperti diketahui sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan yang dilakukan pada Rabu (15/6) terkait putusan perkara pencabulan Saipul Jamil di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Penyidik KPK mengamankan 7 orang, di antaranya adalah Rohadi, kakak kandung Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah, Bertha Natalia Ruruk Kariman, Kasman Sangaji, Doly Siregar, dan dua orang sopir turut diamankan.
Dalam operasi tersebut KPK mengamankan uang Rp 250 juta yang diduga untuk meringankan vonis Saipul Jamil. Ketujuh orang tersebut kemudian digiring ke gedung KPK baru, jalan Kuningan Persada Kav IV, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan 1 X 24 jam. Selain menemukan Rp 250 juta penyidik KPK menemukan uang Rp 700 juta di mobil Rohadi, panitera PN Jakarta Utara.
Setelah melakukan pemeriksaan KPK akhirnya menetapkan empat orang tersangka yakni Rohadi, Samsul Hidayatullah, Berthanatalia Ruruk Kariman, dan Kazman Sangaji.
Akibat perbuatannya para tersangka dikenakan pasal berbeda. Panitera muda PN Jakarta Utara, Rohadi dijerat pasal 12 huruf a atau huruf b UU tipikor atau pasal 11 UU Tipikor Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah no 20 tahun 2001 juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Tiga tersangka lainnya yang berperan sebagai pemberi disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 UU tipikor juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK bakal menyelidiki aliran uang SYL ke Firli Bahuri senilai Rp800 juta
Baca SelengkapnyaKejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaDia tiba sekitar pukul 13.25 Wib dan langsung masuk ke dalam lobi dan menuju bagian informasi lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menegaskan tidak ada uang suap dalam dana CSR BI.
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaRohidin merupakan calon gubernur (Cagub) petahana yang diusung Partai Golkar, PKS, PPP dan Hanura.
Baca SelengkapnyaSYL didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan jumlah keseluruhan Rp44,5 miliar.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami informasi yang disampaikan pada sidang perkara suap dan gratifikasi di Kementan itu.
Baca SelengkapnyaKPK menyebut kasus yang menjerat Hasbi dan Dadan bermula saat Debitur KSP Intidana Heryanto meminta bantuan kepada Dadan untuk mengurus perkara kasasi di MA.
Baca SelengkapnyaPenyerahan uang itu melalui melalui Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar yang juga merupakan saudara dari SYL.
Baca Selengkapnya