KPK tunggu info dari Polri soal dugaan Miryam di balik teror Novel
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mau menyampaikan sikapnya atas pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait aktor di balik penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Saat rapat dengar pendapat antara Polri dengan Komisi III DPR, Tito mengatakan Miryam S Haryani sebagai terduga aktor di balik penyerangan tersebut.
Melalui juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan komisi antirasuah itu ingin mendengar informasi tersebut secara resmi saat pertemuan rutin antara KPK dengan Polda Metro Jaya.
"Yang disampaikan Polri sempat dilakukan pemeriksaan dan sampai koordinasi belum ditemukan keterkaitan dan belum ditemukan tersangka dalam proses penyerangan tersebut kalau ditemukan pihak pihak yang bertanggung jawab penyerangan kami ingin dengar update secara periodik apa saja dan siapa saja yang dilakukan tim Polri jadi kami dalam sikap menunggu update langsung Polri," ujar Febri, Selasa (23/5).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
Febri melanjutkan, saat rapat koordinasi Polri menyebutkan belum ada indikasi pihak tertentu dari yang sudah berlarut hampir 40 hari itu. Meski dua orang sempat menjalani pemeriksaan dan akhirnya dilepaskan kembali karena tidak terbukti sebagai pelaku penyerangan.
"Saat rapat koordinasi KPK dan Polri mengatakan mereka melakukan sejumlah kegiatan salah satunya membantu KPK melakukan pencarian dan penangkapan terhadap Miryam dan digali apakah ada keterkaitan antara Miryam dengan penyerangan Novel itu didalami sebelum yang bersangkutan diserahkan ke KPK. Saat itu hasilnya belum ditemukan kaitan orang-orang yang diproses polisi itu terhadap penyerang Novel kemudian dilepas dan masih dilakukan pencarian," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut bahwa Miryam S Haryani diduga sebagai aktor penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Dugaan tersebut, kata Tito, saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami dalami yang bersangkutan, termasuk link-linknya yang kemungkinan digerakkan untuk melakukan penyerangan," ujar Tito.
Dikonfirmasi secara terpisah, kuasa hukum Miryam, Aga Khan meminta Tito membuktikan ucapannya tersebut. Dia pun menyilahkan pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap kliennya atas kasus tersebut.
"Kalau memang mau diperiksa, periksa saja secara hukum," kata Aga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika ada temuan dugaan tindak pidana yang terjadi, maka ditingkatkan statusnya dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKarena dokumen tersebut masuk dalam materi penyidikan sehingga belum bisa diungkap ke publik.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto akhirnya buka suara kasus dugaan pemerasan diduga dilakukan pimpinan KPK ke Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengaku telah menjadwalkan kegiatan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaFebri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro mengatakan, belum ada tanggapan dari KPK terkait permintaan supervisi.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca Selengkapnya