KPK vs Polri, lantaran Jokowi dipengaruhi partai PDIP
Merdeka.com - Perseteruan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terus menuai aksi keprihatinan. Hari ini (26/1), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur menggelar aksi keprihatinan di depan Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Mereka meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas terhadap kedua institusi tersebut, apabila melenceng dari misi Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari dari ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.
Dalam aksinya itu, selain berorasi mereka juga membentangkan poster salah satunya bertuliskan #Save KPK, #Save Polri, #Save Indonesia dan beberapa poster berisi dukungan agar hubungan antara Polri dan KPK kembali membaik.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Selain itu, para demonstran juga mengenakan topeng Ketua KPK Abraham Samad, Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan, dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Beberapa di antaranya juga ada yang melumuri wajahnya dengan cat warna merah dan putih.
"Presiden harus bisa bertindak tegas dalam menangani kasus yang terjadi ini (seteru Polri vs KPK), termasuk di dalamnya Indonesia yang bersih dari korupsi sebagaimana garis politik yang dijanjikan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dalam kampanyenya dahulu," kata salah-satu pengurus IMM Surabaya, Tri Aji dalam orasinya.
Masih dalam orasinya, Aji mengungkap ketidakberdayaan Jokowi menangani persoalan Polri versus KPK ini, karena tidak lepas dari tekanan-tekanan elit politik yang melingkarinya.
"Sikap Jokowi saat ini, tidak lepas dari pengaruh lingkaran partai pendukungnya dalam Pilpres lalu, sehingga membuatnya seolah memposisikan ketidakmampuannya memutuskan apa-apa terkait polemik yang terjadi saat ini," papar mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Di akhir orasinya, Tri Aji juga menyampaikan, pemberantasan korupsi adalah fardhu ain alias wajib dan sangat mendesak.
"Tapi alangkah baiknya, bila KPK maupun kejaksaan bekerja lebih memprioritaskan kasus-kasus korupsi besar yang berhubungan langsung dengan persoalan kedaulatan bangsa," tegasnya.
Seperti diketahui, Jumat (23/1) pagi lalu, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto ditangkap anggota Bareskrim Mabes Polri. Saat itu, Bambang tengah mengantar anaknya sekolah.
Atas kejadian ini, hubungan Polri-KPK kembali memanas. Polri dituding melakukan aksi balas dendam terhadap KPK atas penetapan tersangka Budi Gunawan, yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kapolri menggantikan Jendral Sutarman.
Aksi dukungan Save KPK dari beberapa elemen masyarakat, dan aktivis LSM, maupun pekerja seni, terus berdatang. Mereka mengecam keras penangkapan Bambang tersebut. Mereka juga menggelar aksi dan mengawal ketat Gedung KPK.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaFaldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnya