Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPPAD Kepri anggap sekolah rampas hak pendidikan RM

KPPAD Kepri anggap sekolah rampas hak pendidikan RM Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyayangkan sikap SMPN 3 menolak siswinya yang korban pemerkosaan, RM, supaya bisa tetap belajar di sekolah itu. Menurut mantan anggota KPPAD Provinsi Kepri, Titi Sulastri, dengan cara itu RM sudah kehilangan dua haknya.

"Kita fokus saja soal RM. Dia itu murni korban. Bahkan dengan kasus ini, dia dua kali menjadi korban. Haknya sudah dirampas dua kali, pertama kali oleh ayah tirinya dan yang kedua oleh sekolahnya," kata Titi di Tanjung Pinang, Rabu (13/1).

Meski demikian, Titi enggan berkomentar soal sikap kepala sekolah SMPN 3, yang meminta RM pindah ke sekolah lain yang jauh dari tempat tinggalnya. Namun, dia berjanji akan meminta RM kembali dibawa ke ahli jiwa, buat membantu membangun kembali semangatnya. Namun menurut dia, membicarakan kasus itu seakan membuka luka lama.

Orang lain juga bertanya?

"Harusnya kasus pendidikan ini tidak muncul, kasus ini seperti mengorek luka lama. Harusnya sudah lah. Kami akan bawa RM kembali ke psikiater," ujar Titi.

RM adalah korban pemerkosaan oleh ayah tirinya pada 2014 silam. Setahun kemudian dia melahirkan. Akibat hal itu, pihak sekolah enggan menerimanya dan malah memindahkannya ke sekolah lain yang jauh.

Menurut orangtua asuh RM, Leyla, pihak sekolah memindahkan RM cukup jauh dari kediamannya dan tanpa dasar jelas.

"Saya tekankan lagi mas, kami (saya dan ibunya) tidak ada tandatangani surat perpindahan ke SMPN 27. Jadi yang ditandatangani oleh ibu kandungnya itu adalah surat penarikan siswa oleh orangtua kandung, yang kemudian saya protes kepada pihak sekolah," kata Leyla.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung
Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung

KPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.

Baca Selengkapnya
Orangtua Bongkar Dugaan Pungli Berujung Anak Tak Naik Kelas, Kepsek SMA 8 Medan Bakal Dicopot
Orangtua Bongkar Dugaan Pungli Berujung Anak Tak Naik Kelas, Kepsek SMA 8 Medan Bakal Dicopot

Rosmaida dinilai telah lalai saat mengambil keputusan untuk siswinya.

Baca Selengkapnya
Gubernur Bali Geram Anggota DPRD Titip Siswa Saat PPBD: Tak Ada Istilah Menitip!
Gubernur Bali Geram Anggota DPRD Titip Siswa Saat PPBD: Tak Ada Istilah Menitip!

Koster menegaskan, PPDB adalah hak semua anak Indonesia. Sehingga, tak boleh ada praktik titip menitip siswa agar masuk sekolah negeri tertentu.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad soal Pemeriksaan Said Didu: Kasus yang Dibuat-buat
Abraham Samad soal Pemeriksaan Said Didu: Kasus yang Dibuat-buat

Abraham yakin Said Didu tak langsung ditahan karena masih berstatus saksi.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023

Ombudsman menyanyangkan jika benar ada anggota dewan menitipkan siswa di sekolah-sekolah tertentu yang pada akhirnya melanggar aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Permintaan Data Murid Sekolahan Kota Depok Mengatasnamakan KPK
Beredar Kabar Permintaan Data Murid Sekolahan Kota Depok Mengatasnamakan KPK

Beredar kabar di lingkungan sekolahan Kota Depok, perihal pengisian data yang mengatasnamakan berasal dari KPK.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying di SMA Binus School Serpong, Kemen PPA: Sanksi akan Diberikan
Kasus Bullying di SMA Binus School Serpong, Kemen PPA: Sanksi akan Diberikan

Belum ada pihak ditetapkan sebagai anak berurusan dengan hukum dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Buntut Honorer Supriyani Dipolisikan, Guru Ramai-Ramai Tolak Siswa Anak Polisi Sekolah di Seluruh SD Baito
Buntut Honorer Supriyani Dipolisikan, Guru Ramai-Ramai Tolak Siswa Anak Polisi Sekolah di Seluruh SD Baito

Selain berunjuk rasa mengawal perkara guru honorer Supriyani, PGRI Baito ramai-ramai menolak siswa D dan saksi kembali bersekolah.

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum

Kemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Korban Bullying SMA Binus Simprug Ungkap Peran Anak Ketum Partai Inisial A
Korban Bullying SMA Binus Simprug Ungkap Peran Anak Ketum Partai Inisial A

Korban perundungan SMA Binus School Simprug, RE (16) akhirnya mengungkapkan awal mula dirinya dibully.

Baca Selengkapnya
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok

Plh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.

Baca Selengkapnya