Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPU akui sulit tertibkan kampanye di medsos saat masa tenang

KPU akui sulit tertibkan kampanye di medsos saat masa tenang Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Panwaslu Pamekasan Abdullah Saidi mengakui sulit menertibkan sejumlah kampanye di media sosial saat masa tenang. Ia berdalih, kebanyakan pelaku kampanye tersebut tidak menggunakan identitas yang sebenarnya.

"Kami mengakui, kami memang sulit untuk menertibkan praktik kampanye di media sosial, karena beberapa alasan," kata Saidi, Selasa (26/6).

Selain karena pemilik akun tidak menggunakan nama yang sebenarnya, juga karena sebagian akun jejaring sosial facebook yang dijadikan media kampanye pada hari tenang tersebut, berasal dari luar negeri, yakni Malaysia.

"Termasuk akun-akun yang sering menghujat dan menjelek-jelekkan pasangan calon selama ini, ternyata dibuat di Malaysia, berdasarkan hasil deteksi tim cyber crime Polres Pamekasan. Dalam hal ini, kami akan bekerja sama dengan Polres Pamekasan," katanya menjelaskan.

Hal itu menyusul masih maraknya kampanye di media sosial untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Pamekasan, Jawa Timur.

Seperti diberitakan Antara, terpantau sejumlah akun media sosial facebook masih mengajak warganet lainnya untuk mencoblos pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan.

Kampanye mengajak mencoblos pasangan calon bupati ini, tidak hanya dilakukan oleh pendukung salah satu pasangan calon, akan tetapi pendukung kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan yang akan bersaing memperebutkan dukungan masyarakat pada Pilkada 27 Juni 2018, yakni pasangan Badrut Tamam-Raja'e (Berbaur) dan KH Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah).

Sejumlah pemilik akun facebook yang terpantau sejak Senin (25/6) hingga Selasa (26/6) tetap melakukan kampanye melalui media sosial facebook, antara lain pemilik akun atas nama AL Syaiful, Moh Daniel, Alan Rush, dan Sunawar Faldi, dan Sabar Eky.

Para pemilik akun facebook yang merupakan pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan itu, mengajak warganet untuk memilih pasangan calon mereka dukung dengan berbagai alasan, dan sebagian disertai gambar mencoblos.

Sementara itu, pilkada di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan digelar pada 1.583 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan pada 13 kecamatan.

Warga Pamekasan yang terdaftar sebagai pemilih pada pelaksanaan pesta demokrasi ini sebanyak 680.392 orang, terdiri atas pemilih laki-laki sebanyak 328.430 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 351.962 orang.

Pilkada Pamekasan ini diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan, yakni Badrut Tamam-Raja'e (Berbaur) nomor urut 1, dan KH Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah) nomor urut 2.

Dari dua pasangan calon itu, hanya satu calon yang tidak memiliki hak pilih pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2017 itu, karena terdata sebagai penduduk Jakarta, yakni Calon Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman.

Sedangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim yang bersaing memperebutkan dukungan masyarakat pada pemungutan suara yang digelar 27 Juni 2018 adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan nomor urut 1 dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dengan nomor urut 2.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP