KPU Bali Melayat ke Rumah Ketua KPPS Kuta Korban Tewas Tabrakan Beruntun
Merdeka.com - Suasana duka nampak di kediaman I Putu Rudi Artawan (31) yang berlokasi di Jalan Karang Semaja, nomor 3, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (24/3) sore.
I Putu Rudi Artawan yang merupakan Ketua KPPS TPS 11, Banjar Temacun, Kuta, Badung, meninggal dunia akibat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Tuban, Badung, Bali, Jumat (19/4) lalu, sekitar pukul 04.30 Wita.
"Kejadiannya memang diluar dari tanggal 17 April 2019. Tetapi ini, adalah suatu rangkaian akibat kelelahan. Kami dari KPU Provinsi melayat hari ini untuk membesarkan hati keluarga bahwa KPU tidak diam dalam proses ini," kata I Gede Jhon Darmawan selaku Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
"Karena ini, menjadi bagian dari keluarga besar kami dan dalam rangkaian ini memang kehilangan nyawa akibat kecelakaan dan hari ini kita tengok bahwa kami secara kelembagaan turut berdukacita dan berbela sungkawa," imbuh Jhon.
Jhon menjelaskan, untuk santunan kepada almarhum sudah masuk kedalam laporan di KPU RI dan sudah tercatat bahwa almarhum adalah penjuang demokrasi yang meninggal dalam proses tugas.
"Jadi berdasarkan dari keterangan keluarga, karena ada proses acara keagamaan jadi mereka memprosir waktunya. Jadi kalau di Bali ada upacara dan segala macam, jadi selesai bergadang, istirahat sebentar sudah mengambil pekerjaan adat," ujarnya.
Jhon juga menjelaskan, KPU Bali per sore ini sudah mendata 9 orang penyenlenggara pemilu dari pihaknya yang sudah sakit karena kelelahan dan satu orang yang meninggal.
"Baik itu yang meninggal dunia maupun yang di rawat di rumah sakit. Sampai hari ini ada dua orang yang terkena stroke pada saat proses pemungutan suara tanggal 17 April 2019. Dan data-data dari KPPS, PPS maupun PPK karena akibat kelelahan. Akhirnya, harus diberikan pengobatan. Semua sudah kami data dan kami laporkan dan untuk di Bali satu orang meninggal dunia," jelasnya.
"Teman-teman yang masuk rumah sakit itu memang ada hari H yang masuk rumah sakit, ada yang sehari masuk rumah sakit ada yang dua harinya masuk rumah sakit. Karena tidak langsung dibawa, jadi ketika proses pemungutan perhitungan suara di TPS yang selesai tanggal 18 subuh mereka istirahat setelah itu kondisinya drop dan akhirnya masuk rumah sakit," jelas Jhon.
Jhon juga menjelaskan, yang terkena stroke ada dari KPPS Kabupaten Karangasem Bali dan ada juga KPPS di Kecamatan Pupuan Tabanan.
"Yang stroke itu dari KPPS Karangasem, setelah itu dirawat di rumah Sakit Sanglah dan satu lagi di KPPS di Kecamatan Pupuan yang di rawat di Buleleng. Karena dekat dengan Pupuan," jelasnya.
Jhon juga menjelaskan, jadi KPPS itu tidaklah bekerja dari tanggal 17 sampai tanggal 18 April. Mereka sudah bekerja dari awal H-7 dan sudah bekerja dalam proses penyaluran C-6 kepada para pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilihan Tetap (DPT).
Kemudian H-1 sebelum pencoblosan, mereka sudah bergadang untuk penyiapan TPS dan penerimaan logistik. Lalu tanggal 17 April, mereka dari pukul 06.00 pagi, sudah standby di TPS.
"Selesai rata-rata pada pukul 4 atau 5 subuh tanggal 18 (April). Jadi proses rekapitulasi di tingkat kecamatan ini kan panjang dari tanggal 18 April sampai tanggal 4 Mei," ujarnya.
"Kami sudah menghimbau kepada teman-teman kami ditingkat kecamatan mengatur ritme pekerjaan untuk tidak terlalu diporsir karena proses ini estafet," tambahnya.
Jhon juga menjelaskan, dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya juga meminta bantuan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota untuk meminta Dinas Kesehatan untuk bisa melakukan pengecekan rutin petugas KPPS.
"Kami di PPK dan PPS pada saat rekapitulasi dan disitu sudah dilaksanakan kemarin dan hari ini kawan-kawan dari dinas kesehatan dan puskesmas mengunjungi rekan kami melakukan pengecekan dan pemberian vitamin agar kondisinya vit," ujar Jhon. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari catatan KPU Bali, petugas ketertiban atau petugas Lingkungan Masyarakat (Linmas) yang meninggal dunia bernama Muhammad Arif (65).
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaAhli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS berinisial AB (47) bertugas di TPS 116, Penjaringan, Jakarta utara.
Baca SelengkapnyaPenyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaData tersebut berdasarkan hasil laporan dari 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
Baca Selengkapnya