KPU Sumsel Sebut Banyak Petugas KPPS Tumbang, 6 Meninggal dan 1 Orang Dirawat di RS
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan menyebut sejauh ini ada enam petugas Kelompok Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia karena kelelahan usai pencoblosan. Satu orang harus dirujuk ke rumah sakit di Palembang karena pecah pembuluh darah.
Anggota KPU Sumsel Divisi Hukum dan Pengawasan Hepriadi mengungkapkan, keenam yang meninggal adalah Tuti Hidayati asal Desa Suka Mulya Ogan Komering Ilir (OKI), Fachrul asal Desa Belambangan Ogan Komering Ulu (OKU), Untung Imansyah asal Desa Sumberjaya Banyuasin, Yanto Tanjung Dalam Musi Banyuasin, Syarifuddin asal Desa Anyar OKU Timur, dan Midy Gusmi ketua KPPS Desa Gunung Batu OKU Timur.
"Sudah ada enam anggota dan ketua KPPS di Sumsel yang meninggal dunia. Secara medis dipastikan mereka mengalami kelelahan dan penurunan kesehatan saat bertugas," ungkap Hepriadi, Selasa (23/4).
-
Siapa aja yang stres berat pasca pemilu? Setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Siapa yang protes atas hasil Pilpres di Bengkulu? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
Selain itu, kata dia, ada satu petugas KPPS yang terpaksa dirujuk ke RS di Palembang setelah kondisinya menurun sejak dirawat di RS Lubuklinggau. Yang bersangkutan mengalami pecah pembuluh darah.
"Kemarin dibawa ke Palembang. Dia adalah petugas KPPS di Lubuklinggau," ujarnya.
Hepriadi memprediksi masih banyak lagi petugas KPPS yang jatuh sakit usai hari pencoblosan. Hanya saja, jumlahnya belum diketahui pasti karena masih menunggu laporan KPU daerah masing-masing.
"Yang sakit banyak, kami masih menunggu report dari KPU kabupaten kota," katanya.
Dia memastikan para korban meninggal maupun sakit akan mendapatkan santunan. Pihaknya telah mengajukan anggaran ke KPU RI karena dananya belum tersedia.
"Tidak ada anggaran khusus, makanya kami ajukan dulu. Untuk sementara kita berikan santunan sesuai kemampuan setiap KPU di daerah," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaEnam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaSatu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca Selengkapnya