KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Luar Negeri Selesai Besok
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih merekapitulasi surat suara Pemilu 2019 di luar negeri. Rekapitulasi surat suara luar negeri sudah dilakukan sejak Sabtu (4/5) kemarin.
Komisioner KPU RI Viryan Aziz mengatakan, selama melakukan rekapitulasi ada beberapa kekeliruan terkait data. Namun, hal itu sudah bisa diatasi dengan baik
"Alhamdulillah sejak dimulai hari Sabtu ini lancar memang dibeberapa PPLN ada data yang keliru. Namun, substansinya data yang keliru tersebut masih bisa dijelaskan oleh rekan-rekan PPLN," kata Viryan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Kapan KPU lakukan rekapitulasi? Kegiatan ini sudah dilakukan sejak Rabu (28/2) kemarin, dengan diawali pembacaan dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
-
Kapan KPU akan selesaikan rekapitulasi? Rapat pleno akan terus dilangsungkan hingga suara dari seluruh provinsi terhitung secara berjenjang sampai 20 Maret 2024.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan adil? KPU bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap pemilu berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
-
Apa yang dilakukan KPU hari ini? Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk di Pemilu 2024 hari ini, Selasa (14/11).
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan dengan adil? Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu, termasuk menetapkan jadwal, program, anggaran, dan tata kerja.
Dia berharap rekapitulasi surat suara luar negeri yang saat ini masih berlangsung dapat diselesaikan hingga Kamis (9/5) besok. Terlebih, beberapa Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) bersedia melakukan video conference meski tak bisa hadir secara langsung.
"Hari ini terus berlanjut kita targetkan mudah-mudahan besok bisa rampung semuanya. Semakin lancar kan ya, polanya kita juga sudah tahu polanya dalam artian ada hal yang mungkin itu kurang pas dari temen temen PPLN namun bisa dikonfirmasi semuanya. InsyaAllah semuanya selesai," ujar Viryan.
Dia mengatakan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang banyak melakukan pencoblosan melalui Kotak Suara Keliling seperti Johar Baru dan Riyadh.
"Kemarin kurang lebih 40 selesai. Nah hari ini kita harapkan bisa lebih dari 40. Karena kemarin PPLN besar kan, seperti Johar Baru, kemudian Riyadh, Taipe yang jumlah KSK nya sampai hampir 500-an, ini sudah yang besar besar sudah kita selesaikan," kata dia.
Meski akan menargetkan pada Kamis (9/5) untuk melakukan rekapitulasi surat suara luar negeri, ternyata masih ada satu wilayah yang WNI masih melakukan pencoblosan. "Tinggal nanti Kuala Lumpur, mungkin menyusul. Masih menunggu proses pemungutan suara menggunakan pos," ujar dia.
Viryan menambahkan, jika rekapitulasi surat suara luar negeri sudah selesai, KPU tetap menunggu hasil rekapitulasi dari Kuala Lumpur yang masih melakukan pemungutan suara.
"Kalau pun ini semua selesai kan harus menunggu Kuala Lumpur yang melakukan pemungutan suara ulang untuk metode pos," pungkasnya.
Berikut beberapa PPLN sudah dilakukan rekapitulasi surat suara :
1. Melbourne, Australia
01 : 7.229
02 : 901
2. Los Angeles, Amerika Serikat
01 : 4.270
02 : 316
3. Karachi, Pakistan
01 : 27
02 : 174
4. Johor Baru, Malaysia
01 : 57.012
02 : 39.432
5. Jeddah, Arab Saudi
01 : 3.821
02 : 9.471
6. Dubai, Uni Emirat Arab
01 : 1.738
02 : 1.148
7. Yangon, Myanmar
01 : 151
02 : 51
8. Wina, Austria
01 : 528
02 : 128
9. Washington DC, Amerika Serikat
01 : 1.114
02 : 352
10. Tunis, Tunisia
01 : 66
02 : 66
11. Tokyo, Jepang
01 : 5.955
02 : 3.534
12. Tashkent, Uzbekistan
01 : 51
02 : 18
13. Singapura
01 : 42.011
02 : 5.900
14. Seoul, Korea Selatan
01 : 4.797
02 : 2.297
15. Rabat, Maroko
01 : 154
02 : 121
16. Pyong Yang, Korea Utara
01 : 21
02 : 3
17. New Delhi, India
01 : 176
02 : 106
18. Manama, Bahrain
01 : 489
02 : 406
19. Kuwait City, Kuwait
01 : 1.294
02 : 1.177
20. Kairo, Mesir
01 : 1.597
02 : 4.739
21. Hanoi, Vietnam
01 : 161
02 : 63
22. Doha, Qatar
01 : 1.494
02 : 2.632
23. Den Haag, Belanda
01 : 5.247
02 : 1.090
24. Bogota, Kolombia
01 : 62
02 : 9
25. Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
01 : 8.051
02 : 3.560
26. Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
01 : 1.124
02 : 1.645
27. Taipei, Taiwan
01 : 72.726
02 : 11.412
28. Tawau, Malaysia
01 : 36.045
02 : 7.637
29. Osaka, Jepang
01 : 2.066
02 : 1.356
30. Houston, Amerika Serikat
01 : 2.752
02 : 332
31. Hong Kong
01 : 38.945
02 : 5.967
32. Penang
01 : 23.703
02 : 7.987
33. Frankfurt, Jerman
01 : 4.353
02 : 796
34. Helsinki, Finlandia
01 : 344
02 : 64
35. Kuching, Malaysia
01 : 44.992
02 : 26.461
36. Cape Town, Afrika Selatan
01 : 77
02 : 35
37. Windhoek, Namibia
01 : 102
02 : 33
38. Praha, Ceko
01 : 200
02 : 34
39. Bucharest, Rumania
01 : 112
02 : 11
40. Moskow, Rusia
01 : 404
02 : 149
41. Lima, Peru
01 : 64
02 : 15
42. Zagreb, Kroasia
01 : 38
02 : 8
43. Beirut, Libanon
01 : 110
02 : 61
44. Suva, Fiji
01 : 235
02 : 117
45. San Fransisco, Amerika Serikat
01 : 4.478
02 : 977
46. Copenhagen, Denmark
01 : 440
02 : 76
47. Pnom penh, Kamboja
01 : 3.018
02 : 202
48. Harare, Zimbabwe
01 : 163
02 : 56
49. Vancouver, Kanada
01 : 2.089
02 : 197
50. Riyadh, Arab Saudi
01 : 3.576
02 : 5.134
51. Perth, Australia
01 : 3.836
02 : 609
52. Khartoum, Sudan
01 : 160
02 : 646
53. Lisabon, Portugal
01 : 158
02 : 28
54. Oslo, Norwegia
01 : 512
02 : 116
55. Dakar, Senegal
01 : 188
02 : 201
56. Kiev, Ukraina
01: 42
02: 8
57. Budapest, Hungaria
01 : 227
02 : 89
58. Quito, Ekuador
01 : 46
02 : 10
59. Vanimo, Papua Nugini
01 : 456
02 : 236
60. Sarajevo, Bosnia
01 : 25
02 : 13
61. Warsawa, Polandia
01 : 226
02 : 121
62. Vientiane, Laos
01 : 111
02 : 63
63. Berlin, Jerman
01 : 1.384
02 : 429
64. Ankara, Turki
01 : 278
02 : 553
65. Panama City, Panama
01 : 69
02 : 25
66. Damaskus, Suriah
01 : 48
02 : 83
67. Paris, Perancis
01 : 1.546
02 : 266
68. Istanbul, Turki
01 : 282
02 : 568
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat masih ada data anomali dalam penghitungan suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun karena ada 1 wilayah yaitu Kuala Lumpur yang harus dilakukan PSU sehingga suara pemilihan di luar negeri belum bisa disebut 100 persen
Baca SelengkapnyaKoordinator Divisi Data dan Informasi KPU, Betty Epsilon Idroos mengakui banyak kesalahan data Dapil di Pileg DPR 2024.
Baca Selengkapnyadham menjelaskan, sampai saat ini rekapitulasi suara oleh PPLN sudah berjalan 90 persen.
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca SelengkapnyaData Sirekap yang perlu perbaikan bukan hanya pemilihan presiden saja, legislatif DPR RI juga.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai di tingkat kecamatan, nantikan akan dilanjutkan penghitungan di tingkat kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaRapat pleno rekapitulasi tingkat nasional dipimpin langsung oleh Hasyim Asy'ari, dan dihadiri oleh para saksi capres cawapres.
Baca SelengkapnyaKPU RI meminta kepada rekapitulator daerah untuk segera mengunggah hasilnya jika sudah ada.
Baca SelengkapnyaTudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasyim, KPU tak boleh bohong dan harus menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaUntuk di DKI Jakarta, tercatat ada 8.315.669 juta orang sebagai daftar pemilih.
Baca Selengkapnya