KPU Tuban Catat 2 Petugas KPPS Meninggal, 13 Orang Sakit karena Kelelahan
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban mencatat ada 2 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia usai melakukan penghitungan surat suara Pemilu serentak 2019.
Sementara itu petugas yang sakit ada 13 orang, terdiri 2 staf sekretariat KPU Tuban, dan sisanya merupakan petugas KPPS. Mereka yang sakit masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Sampai saat ini, petugas kami yang meninggal ada 2 orang, dan 13 sakit," kata Komisioner KPU Tuban, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Yayuk Dwi Agus, Jumat (26/4).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Dua petugas yang meninggal dunia adalah Edi Supandi (48), anggota KPPS yang bertugas di TPS 024 di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Ia meninggal di rumah sakit lantaran kelelahan setelah melakukan penghitungan suara, Minggu (21/4).
Kemudian Winoto, Ketua KPPS yang bertugas di TPS 13 Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko Tuban. Ia pun meninggal dunia dalam perawatan medis di puskesmas setempat, pada Rabu, (24/4).
"Dua petugas kami yang meninggal dunia telah kita laporkan ke KPU RI," terang Yayuk.
Menurutnya, laporan tersebut dibuat agar keluarga yang ditinggal mendapatkan santunan. Berapa besar santunan yang akan diberikan merupakan kebijakan dari KPU RI.
"Kita sangat berduka atas kejadian itu. Petugas kami yang sakit masih ada yang di rawat di rumah sakit umum daerah Tuban," terangnya.
Untuk diketahui, rekapitulasi tingkat PPK hari ini masih berjalan dengan target selesai 4 Mei 2019. Namun, beberapa kecamatan juga telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan surat suara pemilu 2019 yang telah dikirim ke KPU Tuban.
Sesuai jadwal proses rekapitulasi tingkat PPK ditargetkan selesai dalam 10 hari usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sehingga, target awal Mei mendatang bisa dilakukan rekapitulasi di tingkat KPU Tuban.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaData tersebut berdasarkan hasil laporan dari 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca Selengkapnya