Kriminolog: Kebanyakan pelaku kriminal adalah orang dekat
Merdeka.com - Satu dari lima pelaku penculik Safira Permatasari, mahasiswi jurusan Teknik Arsitektur Interior Fakultas Tehnik Universitas Indonesia (FTUI) dikenali oleh Fairus, ayah korban. Pada banyak kasus kriminal, biasanya pelakunya memang orang yang dikenal.
"Kebanyakan pelaku kriminal adalah orang dekat atau orang yang dikenal," kata Kriminolog UI Yogo Tri Hendiarto, Rabu (21/10).
Untuk itu dia mengimbau agar lebih meningkatkan kewaspadaan walau pun terhadap orang yang dikenal dekat sekali pun. Karena tak menutup kemungkinan orang dekat bisa melakukan kejahatan yang mengancam nyawa keluarga.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pinjol ilegal? Gara-gara hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengingatkan berulang kali kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah terjebak aplikasi pinjol ilegal.
-
Siapa yang mengimbau untuk waspada terhadap penipuan? PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau para nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan online memasuki Juni 2024 menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
"Jangan memicu terjadinya konflik serta harus memunculkan sikap waspada. Melakukan proses interaksi yang baik dengan orang lain," ungkapnya.
Dirinya belum bisa memastikan apakah kasus yang menimpa Safira disebabkan dendam atau kriminal murni. Namun jika dilihat dari kasusnya sendiri diduga kasus ini kriminal murni.
Seperti ramai diberitakan, penculikan ini sudah direncanakan dua bulan sebelumnya. Kemudian pelaku meminta uang tebusan satu juta dolar Amerika dan mengikuti korbannya ketika berangkat ke kampus.
"Mereka sudah memikirkan antara resiko dan hasil yang akan didapat. Jadi tidak serta merta dilakukan secara acak. Tapi bisa didalami lagi apa motifnya sampai menculik. Apa karena dia anak orang kaya atau ada faktor lain," ucapnya.
Di balik kasus penculikan, kata Yogo, bisa disebabkan beragam alasan. Mulai dari uang dan faktor lain semisal dendam dan sakit hati. Namun jika penculiknya meminta tebusan dan mengembalikan korban, maka penculikan itu diduga didasari uang. Sedangkan jika penculiknya menyakiti korban, diduga ada faktor lain di balik penculikan tersebut.
"Pendorong utama pelaku bisa jadi karena uang," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak faktor yang menjadi pemicu, salah satunya ketidakmampuan untuk mengendalikan amarah.
Baca SelengkapnyaKawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.
Baca SelengkapnyaTito kemudian menyinggung ketika kepala daerah ditangkap korupsi, maka wakilnya akan senang.
Baca SelengkapnyaTips Tingkatkan Kewaspadaan Saat Mengemudi Mobil di Area Perumahan
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaTips Tingkatkan Kewaspadaan Saat Mengemudi Mobil di Area Perumahan
Baca Selengkapnya