Krishna Murti bangga polisi tak tidur 3 hari bongkar kasus Eno
Merdeka.com - Aparat kepolisian berhasil meringkus Rahmat Alim (15), diduga membunuh Enno Parihah alias Indah (18). Buruh pabrik itu sebelumnya ditemukan tewas di mess PT Polyta Global Mandiri, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, akibat alat vitalnya luka karena dimasukkan oleh gagang cangkul.
Pelaku sendiri masih duduk di bangku SMP. Sebelumnya penyidik Jatanras Polda Metro Jaya bersama tim IT Mabes Polri berhasil menangkap dua orang pelaku berinisial R alias Dayat dan IP alias Bogel, Minggu (15/5) lalu.
Dayat ditangkap karena kedapatan memiliki ponsel korban. Sedangkan, Bogel ditangkap karena di rumahnya terdapat bercak darah.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Kasus ini, ditangani oleh Polres Metro Tangerang bersama Polda Metro Jaya. Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, pembunuhan ini berawal dari sakit hati Rahmat terhadap Enno, karena mengetahui pujaan hatinya itu telah dijodohkan oleh orang pilihan orang tuanya.
"Memang adanya unsur perjodohan korban itu menjadi pemicu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo ketika ditemui di kantornya, Senin (16/5).
Setelah itu, kata Sutarmo, pelaku berniat ingin bertemu korban untuk memeluk dan menciumnya untuk yang terakhir kali. Namun, pertemuan tersebut membuat Rahmat marah karena Enno menolak permintaan pelaku untuk berhubungan badan.
Kemudian, lanjut Sutarmo, Rahmat pergi keluar dari mess tersebut. Sesampainya di luar, bertemu dengan dua pria lainnya, lalu memgajak Rahmat untuk memperkosa Eno.
"Ketiga tersangka sudah mengakui perbuatannya. Sebelum membunuh Eno dengan sadis, mereka memerkosanya secara bergantian," kata Sutarmo.
Kini Polres Metro Tangerang telah menetapkan tiga laki-laki sebagai tersangka pembunuh Eno. Mereka adalah RAH (15), RA dan IH.
"Ketiga tersangka sudah mengakui perbuatannya. Sebelum membunuh Eno dengan sadis, mereka memperkosanya secara bergantian," kata Sutarmo.
Atas keberhasilan itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Krishna Murti berbangga diri dengan kinerja para anak buahnya.
"3 hari 3 malam kurang tidur. Alhamdulillah Pembunuhan biadab di Kosambi Tangerang terungkap. Saya bangga dengan kalian. Allah yang membalas. Sibukkan diri dengan perbuatan baik, maka kalian tidak akan punya waktu untuk berbuat buruk," cuit Krishna Murti diakun Facebook pribadinya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan terus memburu keberadaan tersangka DPO
Baca SelengkapnyaKlarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaHotman yang telah menjadi kuasa hukum keluarga Vina menyebut rekaman itu sebenarnya cocok dengan kronologi pembunuhan Vina dan Eki.
Baca SelengkapnyaKasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaUli menyebut ada tiga tujuan menyurati Polda Jawa Barat, salah satunya meminta keterangan mengenai perkembangan pencarian tiga DPO.
Baca SelengkapnyaVina adalah korban pembunuhan bersama teman lelakinya, Eky, di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016.
Baca SelengkapnyaAhrie berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi agar proses pencarian tiga buronan mendapat titik terang.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaDalam acara Parade Senja digelar Kementerian Pertahanan ini, dihadiri sejumlah pensiunan perwira tinggi.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan, kepolisian berkomitmen akan mengusut kasus ini secara profesional dan transparan
Baca Selengkapnya