Krishna Murti geledah driver ojek online dan bubarkan konvoi
Merdeka.com - Polisi mencoba meminimalisir bentrokan antara sopir taksi konvensional dengan driver ojek online. Salah satunya dengan melakukan sweeping terhadap driver ojek online. Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Krishna Murti memimpin langsung penggeledahan terhadap driver ojek online di Jalan Sudirman Thamrin.
Dari pantauan merdeka.com, Krishna memerintahkan anak buahnya menggeledah ratusan driver ojek online yang tengah konvoi. Para driver aplikasi tersebut konvoi dari arah Bunderan HI menuju Senayan.
"Lima menit untuk saya perintahkan geledah semua, habis itu suruh mereka bubar," ujar Krishna saat memimpin anak buahnya, Jakarta Selatan, Selasa (22/3).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
"Periksa mereka, kalau ada senjata tajam kita tindak tegas," tegasnya.
Seluruh driver berbasis aplikasi ini diminta membuka jaket dan juga tidak diperkenankan memakai helm yang bertulisan ojek online. Setelah melakukan sweeping di Jalan Sudirman-Thamrin, Krishna dan anak buahnya berjalan kaki menuju ke gedung DPR MPR.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksinya itu viral hingga mendapat banyak pujian dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaInsiden ini viral setelah video berdurasi 54 detik beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang pria nekat menyerang anggota kepolisian dengan menggunakan senjata tajam usai nekat memberhentikan bus Transjakarta di Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojek online (ojol) menemukan banyak paku diduga untuk ranjau bertebaran di Jalan Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaPeran kedua tersangka adalah mengadang mobil Kajari Kediri.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca Selengkapnya