Krisis Ekonomi Global, Perusahaan Startup Diminta Tak Latah PHK Karyawan
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut banyak perusahaan teknologi rintisan atau startup yang ikut memanfaatkan momentum krisis ekonomi untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), padahal keuangannya tidak sedang berdarah-darah. Sehingga, banyak perusahaan yang sebenarnya dapat menghindari PHK tapi justru memanfaatkan momentum atau aji mumpung.
"Saya membaca banyak perusahaan startup yang relatively keuangannya tidak perlu melakukan efisiensi tapi karena melihat kompetitor atau startup yang lain 'lho kok lagi pada PHK ini, ah ikutan ah' gitu kan. Ada momennya juga gitu lho saya lihat di sini," kata Jubir Muda PKB Dira Martamin, di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12).
Dia meminta agar momentum krisis ekonomi global jangan digunakan sebagai momentum PKH karyawan. Sebab, jutaan rakyat Indonesia menggantungkan hidupnya pada perusahaan startup. Mereka percaya perusahaan tersebut dapat mengangkat kehidupan ekonomi rumah tangga mereka.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Kapan PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kapan PHK karyawan teknologi mulai terjadi? Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada 2024.
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
"Jangan sampai kehidupan mereka hancur lantaran perusahaan yang tidak terlalu berimbas keadaan ekonomi global malah melakukan pemecatan," ujar dia.
Perusahaan Startup Diminta Tak Memaksakan Efisiensi
Pernyataan Dira diamini Jubir PKB lainnya, Michael Sinaga. Menurutnya, keadaan ekonomi global memang memaksa perusahaan startup melakukan efisiensi. Namun, PHK bukan satu-satunya cara melakukan efisiensi tersebut.
"Perusahaan startup yang terkena dampak ekonomi global harus mencari solusi yang tidak mengorbankan karyawannya," kata dia.
Michael pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan jutaan karyawan agar Indonesia tidak masuk dalam jurang resesi.
"Kondisi seperti ini jika dibiarkan akan terus menciptakan tingkat pengangguran yang sangat signifikan. Tidak menutup kemungkinan Indonesia masuk dalam jurang resesi," imbuhnya.
Sebagai informasi, fenomena badai pemutusan hubungan kerja (PHK) seakan telah menjadi momok yang tidak bisa dihindari untuk dijadikan sebagai 'bumper' bagi perusahaan rintisan atau startup di Indonesia bahkan global untuk bertahan hidup.
Sepanjang tahun berjalan, sudah terjadi 1.311 kasus PHK yang dilakukan oleh startup di seluruh dunia. Dilansir dari laman resmi Trueup, Jumat (2/12), tech winter memakan korban hingga 210.664 karyawan yang terkena PHK.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan konfirmasi dari Indah dengan manajemen Tokopedia-TikTok Shop, diperkirakan sekitar 300 karyawan akan terdampak PHK.
Baca SelengkapnyaPenyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.
Baca SelengkapnyaLayanan pengaduan itu dibuka Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Baca SelengkapnyaPuan juga mengingatkan Pemerintah agar memberi bantuan yang efektif, hal ini menyusul adanya isu Pemerintah akan melakukan bail out untuk menyelamatkan Sritex.
Baca SelengkapnyaErik pun kembali menyampaikan pandangannya soal kepemilikan Tokopedia yang saat ini saham mayoritas digenggam oleh Bytedance-Tiktok.
Baca Selengkapnya