Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kritik keras pada Menteri Yuddy tak konsisten rapat di hotel

Kritik keras pada Menteri Yuddy tak konsisten rapat di hotel Menteri Yuddy Chrisnandi ke KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) Yuddy Chrisnandi secara resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 13/2014 terkait gerakan hidup sederhana di lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berisi larangan bagi PNS untuk hidup bermewah-mewahan dan mengadakan rapat di hotel.

Namun hari Senin (8/12), Menteri Yuddy justru menggelar acara di tempat mewah. Yuddy mengumpulkan kepala daerah di Raflessia Grand Ballroom, Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Saat itu ada sekitar 500 undangan yang hadir dalam acara tersebut termasuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Sementara pejabat daerah yang hadir di antaranya Bupati Kulonprogo, Bupati Sleman, Wali kota DIY, Bupati Bintan, dan Tanjung Pinang, serta masih banyak lagi.

Sontak berbagai kalangan mengkritik sikap Menteri Yuddy yang dinilai tak konsisten tersebut. Berikut ini berbagai kritik terhadap Menteri Yuddy:

Ketua Komisi II DPR kritik Menteri Yuddy

Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman mengatakan sejak awal tidak setuju dengan surat edaran tersebut. Menurut dia, seorang menteri tak perlu mengurusi urusan teknis."Makanya saya bilang, tergantung produktivitas pertemuan itu, mau di hotel yang penting hasilnya, outputnya," kata Rambe di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/12).Rambe menyatakan, urusan larangan rapat di hotel itu persoalan teknis sehingga tak perlu diurusi oleh menteri. Politikus Golkar ini meyakini, di manapun rapat digelar yang penting adalah hasil rapat itu bermanfaat untuk rakyat."Enggak usah perbincangkan yang sangat teknis seperti rapat di hotel seperti itu," imbuhnya.

Fadli Zon: Larangan rapat di hotel berdampak PHK karyawan

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, kebijakan pemerintah melarang rapat di hotel harus dikoreksi. Selain itu, politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan pemerintah harus fleksibel sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi pengelola hotel."Harus fleksibel mana yang boleh rapat di hotel mana yang tidak. Karena kalau terlalu kaku juga akan merugikan pihak hotel, ini harus dikoreksi, jika tidak akan berdampak pada PHK dan pengangguran akan bertambah," kata Fadli Zon sebagaimana dilansir dari antra, Selasa, (9/12).Fadli mengatakan, ia akan meminta Komisi II untuk mengakaji kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi agar tidak merugikan sektor lainnya.Fadli menilai, Surat Edaran Menteri Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang melarang kegiatan rapat di hotel bagi pegawai pemerintahan merupakan hal yang baik. Namun ia khawatir bila maksud baik itu merugikan pihak-pihak lain."Hanya saja, jangan sampai maksudnya baik malah merugikan sektor lain. Ini harus dikaji, rapat yang bagaimana yang dilarang di hotel dan mana yang bisa dilaksanakan di gedung pemerintahan," katanya.

Wakil Gubernur NTB: 400 Acara batal akibat KemenPAN

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan berdasarkan laporan yang diterima dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTB serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sebanyak 400 agenda pertemuan harus dibatalkan akibat kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang melarang pegawai negeri sipil maupun BUMN menggelar pertemuan dan rapat di hotel.Amin mengatakan jumlah tersebut, bahwa sejak adanya larangan dari Kemenpan dan RB menggelar rapat di hotel, sejumlah agenda dari kementerian dan BUMN harus dibatalkan."Itu laporan yang kami terima, ada 400 agenda pertemuan yang harus dibatalkan," kata Amin, Senin (8/12).Diakuinya, larangan Kemenpan dan RB yang disampaikan dalam bentuk surat edaran kepada seluruh pemerintah daerah termasuk di kementerian dan BUMN, berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah ini.Sebab, kata Amin, selama ini selain berharap dari kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara, NTB sangat mengandalkan kedatangan wisatawan dari acara-acara MICE (meeting, incentive, convention, exhibition)."Kami setuju pelarangan itu untuk efisiensi anggaran dan kami taat terhadap pemerintah pusat. Tetapi, jangan karena satu kebijakan itu berefek kepada yang lebih luas, dengan kata lain jangan sampai menghidupkan yang satu justru mematikan yang lain," ujarnya seperti dikutip Antara.

Wali Kota Solo: Solo akan beku dan mati

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo secara tegas menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang melarang lembaga-lembaga aparatur negara untuk menggelar rapat di hotel"Kalau diterapkan, Solo bisa jadi 'kota beku dan mati'. Aturan ini bisa mengancam pendapatan beberapa kota yang mengandalkan diri sebagai kota MICE (meeting, incentives, conferencing, dan exhibitions), seperti Solo," ujar kepada wartawan di Solo, Selasa (11/11).Rudy menyesalkan aturan-aturan itu justru diputuskan saat Joko Widodo (Jokowi), mantan wali kota Solo menjadi presiden. Pasalnya keputusan menjadikan Solo sebagai kota MICE juga dilakukan Jokowi saat menjadi wali kota."Tingkat kunjungan ke Kota Solo pasti akan menurun drastis.Sebagai kota tujuan wisata, Solo sangat tergantung adanya kunjungan ini," imbuh Rudy.Kebijakan tersebut, lanjut Rudy juga akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi di Solo. Karena pendapatan asli daerah (PAD) Kota Solo juga sangat tergantung pada retribusi pajak termasuk pajak hotel dan penginapan. Ia mengkhawatirkan dengan berkurangnya kunjungan tersebut akan membuat PAD menurun drastis."Banyak dampak lain, misalnya pada sektor industri kecil. yang selama ini menyediakan produk-produk souvenir. Pasti akan terbengkalai karena tidak ada yang membeli," keluhnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana Wanti-Wanti Menteri Kabinet Merah Putih Tak Asal Pakai Kop Surat Kementerian buat Acara Pribadi
Istana Wanti-Wanti Menteri Kabinet Merah Putih Tak Asal Pakai Kop Surat Kementerian buat Acara Pribadi

Alasannya, dalam kop surat tersebut Yandri mengatasnamakan kementeriannya dan atribusinya sebagai menteri.

Baca Selengkapnya
Heboh Acara Haul Digelar Menteri Desa Dikaitkan dengan Pilkada, Begini Kata Yandri Susanto
Heboh Acara Haul Digelar Menteri Desa Dikaitkan dengan Pilkada, Begini Kata Yandri Susanto

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengkritik acara haul ke-2 ibunda Menteri Desa Yandri Susanto.

Baca Selengkapnya
Beredar Undangan Berstempel dan Kop Kementerian dari Mendes Yandri Kumpulkan Perangkat Desa
Beredar Undangan Berstempel dan Kop Kementerian dari Mendes Yandri Kumpulkan Perangkat Desa

Tertulis surat itu perihal undangan peringatan haul ke-2 Almarhumah Hj Biasmawati Binti Baddin (Ibunda Yandri), hari santri dan tasyakuran.

Baca Selengkapnya
Senyum Megawati saat Rapat Bareng TPN di Kebon Sirih
Senyum Megawati saat Rapat Bareng TPN di Kebon Sirih

Senyum Megawati saat rapat perdana masa kampanye dengan TPN di Kebon Sirih.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rapat Hal Serius dengan Sejumlah Menteri, Airlangga: Kita Lagi Happy Foto Bersama
Jokowi Rapat Hal Serius dengan Sejumlah Menteri, Airlangga: Kita Lagi Happy Foto Bersama

Rapat tersebut membahas hal serius, namun wajah para pembantu presiden tetap cerah dan tersenyum.

Baca Selengkapnya
Menteri PDIP dan PKB Tak Hadir Bukber di Istana, Menkominfo Budi Arie: Jangan Didramatisir
Menteri PDIP dan PKB Tak Hadir Bukber di Istana, Menkominfo Budi Arie: Jangan Didramatisir

Menteri PDIP dan PKB Tak Hadir Bukber di Istana, Menkominfo Budi Arie: Jangan Didramatisir

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Kembali Absen Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI
Menag Yaqut Kembali Absen Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI

Selly Andriany Gantina menyayangkan ketidakhadiran Yaqut dalam rapat kerja kali ini.

Baca Selengkapnya
Respons Santai Mendes Yandri soal Heboh Edaran Haul Keluarga Berstempel & Kop Kementerian Kumpulkan Perangkat Desa
Respons Santai Mendes Yandri soal Heboh Edaran Haul Keluarga Berstempel & Kop Kementerian Kumpulkan Perangkat Desa

Dalam undangan yang beredar menggunakan kop Kementerian dan juga tertera stempel logo Garuda.

Baca Selengkapnya
AHY Temui Jokowi di Istana Usai Hadiri Rapat Pleno Penetapan Presiden di KPU, Ini yang Dibahas
AHY Temui Jokowi di Istana Usai Hadiri Rapat Pleno Penetapan Presiden di KPU, Ini yang Dibahas

KPU resmi menetapkan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih 2024-2029

Baca Selengkapnya
Siapa Yandri Susanto? Menteri yang Viral Gara-Gara Pakai Surat Berstempel dan Kop Kementerian buat Acara Keluarga
Siapa Yandri Susanto? Menteri yang Viral Gara-Gara Pakai Surat Berstempel dan Kop Kementerian buat Acara Keluarga

Yandri Susanto baru-baru ini ramai jadi perbincangan usai viral surat berstempel dan kop Kementerian untuk acara keluarga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri, Srimul
VIDEO: Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri, Srimul "Sangat Terbatas"

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Salam Spesial SBY untuk Prabowo saat Pertemuan Demokrat & Gerindra
VIDEO: Salam Spesial SBY untuk Prabowo saat Pertemuan Demokrat & Gerindra

Riefky menyampaikan salam dari Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya