Kritikan buat Banyu Biru pamer jabatan diangkat BIN
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso membentuk Dewan Informasi Strategis & Kebijakan (DISK) BIN. Sutiyoso menunjuk nama Banyu Biru sebagai salah seorang Anggota DISK bidang politik. Namun, sungguh sangat disayang, Banyu Biru terkesan jumawa karena ditunjuk menjadi anggota yang seharusnya bersifat rahasia dalam hal apapun.
Buktinya, dengan percaya diri, Politikus yang juga putra dari seniman Eros Djarot itu malah mengunggah SK pengangkatannya ke sosial media Path miliknya. Tak ayal, namanya langsung menjadi buah bibir karena dinilai 'narsis'.
Masyarakat menilai dia gagal paham karena tak mengerti bekerja di badan telik sandi haruslah sangat rahasia. "Banyu biru diundang rapat ke kantor BIN. Gak lama selesai rapat dia bakalan twitpic notulensi hasil rapat," sindir akun @qaqqah menanggapi sikap Banyu Biru.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kenapa DPR RI apresiasi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon sangat menyayangkan diunggahnya SK tersebut. Menurut Fadli, urusan tersebut seharusnya dirahasiakan.
"Ya mestinya sih orang namanya intelijen masak SK diungkap ke media massa seperti itu," kata Fadli.
Fadli menjelaskan, BIN merupakan institusi yang berbeda dengan lembaga atau institusi negara lainnya. BIN adalah lembaga negara yang gaya kerjanya tidak dipublis ke publik.
"Saya kira intelijen punya protap menjaga kerahasiaan. Bahkan kerahasiaan itu menjadi salah satu pembeda dengan institusi lain," tegasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unggahan akun media sosial Polda Banten disorot berbagai pihak. Terlebih, akun resmi tersebut tampak tak berimbang dalam menginformasikan kegiatan kampanye.
Baca SelengkapnyaPembekuan BEM FISIP Unair itu disebut-sebut karena Bagong Suyanto menganggap narasi dan foto pada karangan buka tersebut tidak beretika.
Baca SelengkapnyaDrone Emprit melakukan analisa dari percakapan media sosial terhadap Gibran. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkap hasil analisa tersebut.
Baca SelengkapnyaObjek kasus keduanya sama perihal ucapan Arya saat Rapat Angkasa Pura, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya akun @bem_udayana memublikasikan postingan dengan judul "Politik Sayang Anak Ala Jokowi".
Baca SelengkapnyaBEM FISIP Unair sempat dibekukan pihak Dekanat imbas karangan bunga bernada satire ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan profiling atas akun yang mengunggah video tersebut.
Baca SelengkapnyaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh dekanat FISIP UNAIR.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui Dudung setelah menanyakan ke sejumlah kampus seperti UGM yang tidak semua guru besarnya mengkritisi pemerintah dan proses Pemilu.
Baca SelengkapnyaGambar Lambang Garuda bertuliskan 'Peringatan Darurat yang viral di media sosial ternyata berasal dari penggalan video YouTube horor fiktif.
Baca SelengkapnyaPuan juga mempersilakan masyarakat memberikan penilaian dan menyuarakan aspirasi sesuai yang nuraninya.
Baca Selengkapnya