Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Kritiklah pemerintah dengan data jelas, jangan pakai perasaan'

'Kritiklah pemerintah dengan data jelas, jangan pakai perasaan' Menko Polhukam kunjungi kantor KLN. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla sudah berjalan 2 tahun. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan kinerja atasannya berjalan baik dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan dinamika politik yang stabil di Tanah Air.

Salah satu contoh dinamika politik yang stabil di Tanah Air, kata Luhut seperti polemik pertarungan para kandidat Gubernur DKI. Meskipun atmosfer jelang Pilgub DKI 2017 semakin memanas, persaingan antara kandidat masih dalam batas kewajaran.

"Walaupun ada dinamika seperti Gubernur DKI tapi ada dalam batas yang diatasi. Itu ujian demokrasi dalam mematangkan demokrasi dan kita harus dewasa," ujar Luhut dalam menyampaikan hasil capaian kerja dalam acara Pers Briefing di Gedung Bina Graha, Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran III Nomor 17, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).

Orang lain juga bertanya?

luhut pandjaitan rapat di kemensesneg

Soal pertumbuhan ekonomi yang baik, Luhut mengacu pada data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2016 mencapai 5.18 persen. Berada dalam pergulatan ekonomi dunia yang melemah, kata Luhut, ternyata ekonomi Indonesia tetap stabil.

"Sejak 2012 ekonomi kita menurun. Tapi bisa lihat kuartal kedua 5.18 persen," ujarnya.

Selain pertumbuhan ekonomi dan dinamika politik yang stabil, Luhut menilai progres pembangunan infrastruktur di dua tahun kepemimpinan Jokowi-JK sangat bagus. Ditambah capaian program Tax Amnesty (pengampunan pajak) yang memuaskan.

"Dengan Tax Amnesty, uang cukup sukses dan membuat dana kita tidak terpengaruh. Pembangunan infrastruktur jalan dengan baik," kata dia.

Dari capaian kerja pemerintahan Jokowi-JK itulah, kata Luhut, popularitas Jokowi kini melebihi ekspektasi yakni berada pada angka 68 persen. Angka tersebut meningkat dari popularitas Jokowi pada Pilpres 2014 yang berada di bawah 50 persen. Namun, pemerintah tetap membutuhkan masukan dan kritikan yang konstruktif dari masyarakat maupun wakil rakyat.

"Kritiklah pemerintah tapi dengan kritikan yang konstruktif dengan data yang jelas. Jangan data yang tidak jelas. Kalau kritik jangan pakai bahasa perasaan, karena perasaan hanya untuk mengungkapkan cinta," ujar Luhut menutup pemaparannya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Pandjaitan: Cari Presiden yang Tak Punya Bisnis di Pemerintahan Seperti Jokowi
Luhut Pandjaitan: Cari Presiden yang Tak Punya Bisnis di Pemerintahan Seperti Jokowi

"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menteri Jaga Stabilitas Politik, Ini Alasannya
Jokowi Minta Menteri Jaga Stabilitas Politik, Ini Alasannya

Stabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Indeks Demokrasi di Indonesia Masih Baik: Tiap Hari Orang Mau Maki & Bully Presiden, Kita Dengar
Jokowi Sebut Indeks Demokrasi di Indonesia Masih Baik: Tiap Hari Orang Mau Maki & Bully Presiden, Kita Dengar

Jokowi tak mempermasalahkan masyarakat yang memaki-maki dan membully presiden.

Baca Selengkapnya
Istana Respons Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur: Tujuannya Goyang Pemerintah yang Sudah Baik
Istana Respons Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur: Tujuannya Goyang Pemerintah yang Sudah Baik

Menkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Kita Pembantu Presiden, Saling Mengingatkan untuk Tidak Berkhianat
Menko Luhut: Kita Pembantu Presiden, Saling Mengingatkan untuk Tidak Berkhianat

Hal itu disampaikan Luhut di depan Jokowi saat acara peresmian bahan Anoda Bateri Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Tanggapi Survei Kepuasan Kinerja Pemerintah di Angka 73,5 Persen: Jadi Bahan Evaluasi
VIDEO: Presiden Jokowi Tanggapi Survei Kepuasan Kinerja Pemerintah di Angka 73,5 Persen: Jadi Bahan Evaluasi

Menurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna

Baca Selengkapnya
Pesan Luhut buat Menteri Kabinet Indonesia Maju: Jangan Khianati Kredibilitas Presiden Jokowi!
Pesan Luhut buat Menteri Kabinet Indonesia Maju: Jangan Khianati Kredibilitas Presiden Jokowi!

Sebagai pembantu Presiden, Luhut bilang menteri harus bisa mengantarkan dan mengawal segala kebijakan di sisa masa jabatan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Kepemimpinan Presiden Jokowi di Mata Pedagang Pasar Kaltim
10 Tahun Kepemimpinan Presiden Jokowi di Mata Pedagang Pasar Kaltim

Selama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.

Baca Selengkapnya
Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Naik Jelang Akhir Masa Jabatan, Begini Respons Istana
Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Naik Jelang Akhir Masa Jabatan, Begini Respons Istana

Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Endus Isu 15 Menteri Dimainkan Tujuannya Goyang Pemerintah
VIDEO: Moeldoko Endus Isu 15 Menteri Dimainkan Tujuannya Goyang Pemerintah

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus

Baca Selengkapnya