KRL Solo-Yogyakarta Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun

Merdeka.com - Mimpi masyarakat Solo, Yogyakarta dan sekitarnya untuk memiliki kereta rel listrik (KRL) segera terwujud. Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Zulfikri menyampaikan, moda transportasi massal tersebut akan beroperasi akhir tahun ini.

"Kita sekarang sedang membangun elektrifikasi KRL Solo-Jogja. Secara bertahap akan kita operasikan. Sejak akhir tahun 2019 sudah dimulai, pemasangan tiang-tiang listrik sudah terpasang. Segera kita operasikan secara bertahap, nanti Jogja-Klaten dulu awal Oktober, akhir tahun bisa sampai Solo," ujar Zulfikri saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Solo Balapan, Jumat (26/6).

Zulfikri mengatakan, KRL diproyeksikan untuk menggantikan KA Prameks yang sudah overload. Ia memastikan, daya tampung KRL juga akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan KA Prameks.

Untuk mengetahui progres proyek dan kesiapan KRL tersebut, Budi Karya melakukan peninjauan di Stasiun Klaten dan Stasiun Solo Balapan, Jumat (26/6) siang.

"Kedatangan saya di Yogyakarta dan Solo ini dalam rangka persiapan transportasi kereta api menuju era normal baru," katanya.

Menurutnya, Yogyakarta dan Solo merupakan salah satu daerah yang secara transportasi sangat lengkap. Di mana terdapat Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) didukung kereta api yang baru selesai dibangun 2021. Sedangkan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo sudah ada.

"Saya sebut Yogyakarta dan Solo punya antarmoda terbaik dan bisa dijadikan contoh kota lain," katanya.

Ia menambahkan kelebihan Solo lainnya adalah keberadaan Terminal Tipe A Tirtonadi yang lokasinya dekat dengan Stasiun Solo Balapan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah fasilitas di terminal berupa tempat gedung serbaguna berkapasitas 2.000 orang dengan dilengkapi sarana olahraga, musik, dan lainnya.

"Nati bisa dimanfaatkan bagi anak muda di Solo untuk beraktivitas. Kami bangun mulai bulan depan," pungkas dia.