Kronologi 11 Orang Tewas Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan
Merdeka.com - Polisi membuka kemungkinan adanya unsur pidana dalam kasus ritual yang memakan korban jiwa hanyut di Pantai Payangan, di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Minggu (13/2).
Insiden tragis yang terjadi sekitar pukul 00:30 WIB dini hari itu menyebabkan 11 orang meninggal. Sementara itu, 13 orang lain berhasil selamat.
"Kita masih dalam proses penyelidikan. Tadi dari jajaran Satreskrim Polres Jember juga sudah datang dan menanyai pimpinan rombongan. Cuma tidak bisa terlalu dalam, karena dia juga termasuk yang sempat hanyut dan kini selamat," tutur AKP Muhammad Nai, Kasat Polairud Polres Jember saat dikonfirmasi merdeka.com.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Tragedi Semanggi 1? Demonstrasi yang diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa itu menyebabkan belasan orang tewas.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Kronologi
Informasi dihimpun, peristiwa bermula saat kelompok spiritual yang bernama Tunggal Jati Nusantara menggelar ritual di Pantai Payangan yang masuk pantai selatan Jawa. Ritual digelar mulai Sabtu (12/2) sekitar pukul 23:00 WIB. Kelompok tersebut dipimpin oleh pria bernama Hasan.
"Biasanya ritual itu dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi kali ini secara massal. Tadi saya tanya alasannya sekilas, untuk menenangkan diri," papar Nai.
Total kelompok tersebut beranggotakan 24 orang, termasuk sang pimpinan Hasan. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Jember, bahkan ada pula yang berasal dari Kabupaten Bondowoso.
Saat baru datang di Pantai Payangan, mereka sebenarnya sudah diingatkan oleh Saladin, warga setempat yang juga pengelola salah satu unit wisata di Pantai Payangan. Saladin mengingatkan kelompok tersebut agar tidak mendekat ke laut dikarenakan ombak besar. Namun, peringatan tersebut diabaikan. Sekitar pukul 00.25, 23 anggota kelompok yang mengikuti ritual, terserat arus air laut Pantai Payangan yang datang secara tiba-tiba.
Saat langit gelap, sekitar pulul 01:00 WIB, petugas Polsek Ambulu yang mendapat laporan warga, segera melakukan upaya evakuasi korban selamat dan meninggal. Upaya evakuasi dibantu personel TNI (Babinsa), perangkat desa dan SAR lokal.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang dan tanah longsor tersebut turut memutus akses jalan antara dua desa di Karo, Sumatera Selatan. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca Selengkapnya