Kronologi 2 prajurit TNI AU jual durian dipalak lalu dihajar anggota ormas
Merdeka.com - Prajurit Kepala Ade Septiyanto dari TNI AU mengalami luka memar di wajah dan punggungnya karena dipukuli menggunakan buah durian. Pelakunya adalah sekelompok pemuda mengaku sebagai anggota organisasi masyarakat.
Peristiwa pengeroyokan itu bermula ketika korban Ade sedang berjualan durian di depan pusat perbelanjaan Giant Jatikramat, Kecamatan Jatiasih pada Kamis (22/3) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Tak lama kemudian datang sekelompok pemuda berjumlah sekitar 15 orang mengaku sebagai anggota ormas, satu diantaranya teridentifikasi bernama M. Aldi Pratama. Pemuda 19 tahun itu belakangan diciduk polisi karena turut melakukan pengeroyokan kepada korban.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sampai di lokasi, M. Aldi cs meminta durian kepada korban sebanyak sembilan buah. Ade menolak, karena yang diminta kebanyakan. Ade berdalih bahwa berdagang membutuhkan modal, sehingga jika diminta banyak menyebabkan kerugian.
Rupanya ucapan Ade membuat para pelaku tersinggung. M. Aldi mendorong Ade, hingga keduanya terlibat saling dorong. Tak lama kemudian, kawan Ade, Hendrik Kereh ke lokasi. Tetapi, kedua korban tetap diserang dengan dilempar dan dipukul menggunakan buah durian hingga luka-luka.
Para pelaku melarikan diri setelah peristiwa itu mengundang perhatian warga. Korban kemudian melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Hasil identifikasi, dan visum korban Ade mengalami luka memar di wajah dan punggung akibat pukulan durian.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan pihaknya masih memburu para pelaku lain. Sejauh ini, kata dia, baru satu orang yang diamankan polisi karena diduga melakukan penganiayaan terhadap dua anggota TNI AU.
"Satu orang diamankan, dan sekarang masih pengembangan," kata Indarto, Kamis (22/3).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @dian_nusantara58.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Prajurit TNI Terlibat Pengeroyokan Warga Sipil di Depan Polres Jakpus
Baca Selengkapnya