Kronologi ABG di NTT Digantung & Disetrum Kepala Desa Dituduh Curi Cincin
Merdeka.com - Jagat maya Nusa Tenggara Timur kembali dihebohkan dengan beredarnya foto dan video persekusi seorang gadis muda, berusia 16 tahun, di Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.
Kronologis yang diterima merdeka.com yakni, hari Kamis (17/10) sekira pukul 06.00 Wita, bertempat di rumah Niko Meak yang juga dipakai sebagai rumah posyandu dusun Beitahu, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, korban NB dianiaya oleh Margareta Hoar, Paulus Lau, Endik Kasa, Bene Bau, Domi Berek, Marsel Ulu dan Melkis Tes.
Sebelumnya, pada Rabu (16/10) sekira pukul 18.30 Wita, korban NB pergi ke rumah milik Rince Molin untuk mengambil ponsel yang dititipkan sebelumnya untuk melakukan pengisian baterai. Usai mengambil ponsel miliknya, tiba-tiba korban diteriaki oleh Rince Molin untuk mengembalikan cincin miliknya.
-
Apa kegunaan ember tumpuk? Seperti diketahui, ember tumpuk merupakan alat pemrosesan pupuk untuk menanggulangi bau tak sedap dari sampah organik. Sisa dari sampah tersebut kemudian dapat menghasilkan pupuk yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah.
-
Bagaimana cara kerja ember tumpuk? Nasih menjelaskan, ember tumpuk ini bekerja dengan memanfaatkan gaya gravitasi di mana hasil pembusukan sisa makanan atau buah berupa cairan di ember atas akan turun ke ember di bawahnya.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Di mana colokan listrik digunakan? Saat berpergian ke luar negeri, kerap dijumpai colokan listrik yang berbeda dengan di Indonesia.
-
Kenapa ember tumpuk penting? 'Fungsinya kan sebetulnya biar semua orang itu mengenal namanya sampah. Bisa mengolah, kan murah. Kalau semakin banyak orang yang terlibat, maka semakin baik,' kata Nasih.
Teriakan Rince Molin yang kini diperiksa sebagai saksi oleh Polsek Kobalima, didengar oleh Margareta Hoar yang saat itu sedang mengikuti ibadah dekat rumah korban. Usai ibadah, Margareta Hoar kemudian menemui korban sambil memegang sebatang kayu, yang kemudian memukul kepala korban sebanyak tiga kali.
Tidak sampai di situ, Kamis (17/10) pukul 06.00 Wita, korban yang sedang berada di rumah milik Bei Rafu Berek di Desa Babulu Selatan, dijemput oleh ibu kandungnya untuk diantarkan ke pemilik cincin. Korban pun dibawa ke rumah Niko Meak yang merupakan ayah kandung Rince Molin.
Tak Cuma Dipukuli, Korban Juga Disetrum
Tiba di rumah tersebut, korban dibawa ke ruang tamu. Di ruangan itu terdapat sebuah ember telah diisi dengan air, serta sebuah kabel telanjang yang juga dihubungkan dengan arus listrik. Korban ditanya oleh Niko Meak apakah telah mengambil cincin milik anaknya, korban menjawab jika dirinya tidak mengambil apapun dari dalam rumah Rince Molin.
Mendengar jawaban korban, Melki Tes yang telah dilaporkan juga ke polisi menyuruh korban untuk mencelupkan jarinya ke ember berisi air, yang sudah dialiri arus listrik. Margareta Hora kemudian kembali memukul kepala dan wajah korban menggunakan tangan, lalu menyeret ke teras rumah.
Di Teras Sudah Menunggu Kepala Desa Pegang Seutas Tali
Di teras rumah tersebut korban juga sudah melihat beberapa orang berkumpul termasuk kepala desa Babulu Selatan Paulus Lau, yang memegang seutas tali dan diikatkan diatas atap teras rumah. Kedua tangan korban kemudian diikat ke belakang oleh Paulus Lau dan ditarik ke atas sehingga posisi tubuh korban menggantung.
Korban yang tak berdaya lalu ditinju oleh seorang pria bertubuh kekar. Tindakan main hakim sendiri ini juga disaksikan oleh para keluarga korban, yang akhirnya melaporkan kejadian ini di Polsek Kobalima.
Polisi Sudah Terima Laporan Keluarga Korban
Kapolsek Kobalima AKP Marthen Pelokila kepada merdeka.com melalui sambungan telepon mengaku, telah menerima laporan dari keluarga sejak Kamis (24/10) dan sementara para saksi sedang diambil keterangan oleh penyidik.
"Keluarga dan korban sudah datang dari hari Kamis dan sementara kita dengar keterangan dari para saksi. Korban dan banyak saksi yang diperiksa dan sementara pemberkasan," katanya, Senin (28/10).
Menurut Marthen, jika para saksi sudah diambil keterangan masing-masing, maka pihaknya akan menetapkan siapa pelaku dalam kasus ini siapapun dia.
"Terkait terlibat kepala desa setempat, nanti kita sampai disitu karena kita periksa saksi-saksi secara lengkap, nanti menentukan siapa-siapa pasti semua dapat. Kita akan profesional karena bukan kepala desanya, tapi pribadi dia dan kita akan periksa juga," tegasnya.
Aksi tak terpuji ini pertama kali dibagikan oleh akun bernama Phutra Mountain, yang akhirnya viral di facebook karena terus dibagikan dengan berbagai komentar oleh netizen.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaJanda dua anak, NP (30), divonis 14 bulan penjara karena menyiram air keras ke seorang pria yang sering mengintipnya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Kebakaran RS Citra Arafiq di Depok
Baca Selengkapnya