Kronologi ABG Muncul Hasrat Membunuh hingga Habisi Bocah di Sawah Besar
Merdeka.com - Anak baru gede (ABG) 15 tahun berinisial NF mendatangi Polsek Taman Sari, Jumat (7/3) mengaku telah membunuh seorang anak perempuan usia 6 tahan dan menaruh mayatnya di dalam lemari. Kabid Humas Polda Metro Jakarta, Kombes Yusri Yunus mengatakan, menurut pengakuan NF dirinya memiliki hasrat untuk membunuh seseorang.
Hasrat tersebut membuncah kala rumah NF kosong dan di saat yang bersamaan ada korban yang main ke kediamannya.
"Timbul rasanya ingin membunuh dan pada saat melihat korban, korban dipanggil untuk diambilkan mainan di bak mandi," kata Yusri di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Akhirnya karena sudah terbiasa bermain di sana, korban menuruti permintaan pelaku. Yusri menerangkan, karena akan basah-basahan korban pun sempat membuka celananya.
"Pada saat di bak ditenggelamkan sampai lima menitan," terang dia.
Saat menenggelamkan korban, supaya tidak berteriak korban di sumpal mulutnya dengan kedua jari pelaku. Hal ini hingga mulut korban mengalami pendarahan.
"Lalu diangkat dimasukkan ke dalam ember, lalu ditutup pakai seprai," jelasnya.
Setelah itu ada niatan ingin membuang mayat korban, namun NF merasa takut akan ketahuan. Berhubung di daerah itu sempit dan padat akan penduduk.
Sembunyikan Mayat Korban
Kamis malam (5/3), NF akhirnya membawa korban yang berada di ember tersebut ke kamarnya dan dimasukkan ke dalam lemari. Korban yang masih di dalam ember itu pun diikat serta disumpal mulutnya dengan tisu kemudian ditutupi dengan pakaian di dalam lemari.
"Malam hari dia masih tidur di kamar. Besok pagi dia berangkat sekolah kemudian dia membawa baju biasa," kata Yusri.
Baru setelah Jumat pagi (6/3/2020) NF mengaku kepada polisi bahwa dirinya telah membunuh seorang bocah.
Awalnya polisi tidak mempercayai atas pengakuan pelaku. Namun polisi pun mengecek ke TKP yang berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat dan benar saja, kata Yusri di dalam lemari ada mayat yang tengah diikat.
"Dari Polsek dan Polres mengecek ke TKP ternyata memang betul ada seorang mayat anak perempuan 6 tahun terikat dan mulut disumpal dengan tisu," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berinisial KR (5) diduga menjadi korban pelecehan seksual remaja RA (14) di toilet masjid kawasan Pancoran
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaDemi bisa mencabuli korban, Ozi tega mengakhiri nyawa pelajar SMP itu.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku tidak lama setelah kejadian tersebut
Baca Selengkapnya