Kronologi Ade Armando Dikeroyok hingga Babak Belur di Tengah Demo 11 April
Merdeka.com - Pegiat media sosial Ade Armando dianiaya massa sampai babak belur di depan gedung DPR RI, Senin (11/4). Ade dianiaya saat ikut mengawal demo mahasiswa 11 April menolak penundaan Pemilu 2024.
Dia dikeroyok di tengah massa yang teriak ‘pelaku penistaan agama’. Sekumpulan massa yang mengeroyok Ade diduga bukan dari kelompok mahasiswa. Belum diketahui pasti penyebab massa aksi mengeroyok Ade Armando.
Demo ricuh usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama pimpinan DPR menemui pendemo. Tak berselang lama, lemparan botol dan batu diarahkan ke gedung DPR. Kondisi memanas pukul 15.30 WIB.
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando? Tercatat sudah ada dua kelompok masyarakat yakni Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa dan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) yang melaporkan Ade ke Polda DIY.
-
Bagaimana Ade Armando mengeluarkan pernyataan kontroversial? 'Anda bisa saja tidak setuju dengan saya tapi saya juga bisa tidak setuju dengan anda dan adalah kewajiban saya menyampaikan pandangan bahwa kewajiban bagi umat Islam untuk menegakkan syariat Islam adalah sesuatu yang berbahaya bagi Indonesia,' kata Ade dalam video yang diunggah kanal YouTube Cokro TV.
-
Kenapa Ade Armando dilaporkan ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Mengapa Angger Dimas merasa mendapat teror? Saat itu, Angger juga mengatakan bahwa dirinya mendapat teror. Ia mengklaim bahwa beberapa orang datang ke rumahnya dengan tuduhan utang. Angger mencurigai bahwa teror tersebut dilakukan oleh orang yang dikirim oleh terdakwa.
-
Kenapa Amanda Manopo tarik benang wajah? Meskipun prosedur tarik benang terdengar menakutkan, Amanda Manopo memastikan bahwa proses ini tidak sesakit yang dibayangkan.
Di tengah kericuhan, terjadi keributan sekelompok orang. Ternyata, keributan itu melibatkan Ade Armando. Dosen UI itu tiba-tiba dikeroyok oleh sejumlah massa aksi.
Dari video yang beredar, dia dianiayai hingga tersungkur ke aspal. Bahkan, celana panjang yang dikenakannya Ade Armando dilucuti massa.
Ade juga mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa. Seorang massa tampak ikut melindungi Ade.
Wajah Ade Armando Penuh Luka
Ade langsung diamankan oleh petugas kepolisian. Dia dibopong ke pos Objek Vital Pengamanan DPR. Wajah Ade terlihat penuh lebam dan berdarah.
Ade saat ini telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.
Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Kronologi Versi Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan kronologi pemukulan terhadap Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa 11 April di Gedung DPR. Ade ketika itu berada di antara kerumunan massa. Pelakunya berasal dari massa pendemo.
"Pemukulan yang dialami oleh Ade Armando itu dilakukan oleh pelaku aksi yang di dalam kelompok saksi massa itu sendiri. Jadi Ade Armando ini posisi ada di dalam kelompok aksi," kata Zulpan kepada wartawan.
Polisi yang berjaga melihat Ade sudah dikeroyok massa. Wajah dan badannya penuh luka. Bahkan Ade terlihat sudah tidak menggunakan celananya.
"Kita melihat tiba-tiba ada pemukulan di tengah kerumunan orang. Kita melihat di situ pemukulan yang cukup melukai korban, Ade Armando karena lukanya cukup parah. Bahkan tadi terlihat celananya diturunkan," kata Zulpan.
Kemudian, Ade langsung diselamatkan oleh anggota kepolisian dan dibawa ke pos tenda putih di dalam gedung DPR untuk menerima pengobatan oleh dokter dari kepolisian.
"Sehingga dilakukan pertolongan oleh kepolisian diselamatkan sekarang ini dan kita melakukan pengobatan," katanya.
Menurut Zulpan, Ade sudah dibawa ke rumah sakit. Tetapi ia tidak menyebutkan rumah sakit mana tempat pegiat media sosial itu dirawat.
"Anggota sedang membawa saya kurang jelas itu nanti kita liat lagi rumah sakitnya dimana tapi yang jelas sudah diselamatkan oleh petugas," katanya.
Untuk saat ini polisi belum mau mengungkap apa motif massa memukuli Ade. Dalam video yang beredar, Ade diteriaki sumpah serapah di tengah massa.
"Tapi untuk motifnya saya belum bisa sampaikan," kata Zulpan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polresta Surakarta berhasil mengungkap kasus dugaan perundungan terhadap suporter Persib Bandung usai mengamankan 2 orang pelaku
Baca SelengkapnyaKelima tersangka mengeroyok korban hanya dasar curiga. Sebab ada beberapa laporan pencurian yang diterima pihak keamanan sekuriti Ancol.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca Selengkapnyakorban dianiaya pelaku selama empat jam hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya