Kronologi Aksi Kejar-kejaran FPI & Polisi Hasil Investigasi Komnas HAM
Merdeka.com - Komnas HAM menyatakan aksi penembakan terhadap laskar FPI pada Senin 7 Desember 2020, merupakan tindakan pelanggaran HAM. Dalam konferensi pers penyampaian hasil investigasi, Komnas HAM merinci kronologi peristiwa berdarah dini hari itu.
Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam menyampaikan pengintaian oleh polisi terhadap Rizieq Syihab dimulai sejak 6-7 Desember, di Sentul, Jawa Barat. Pada hari itu, Rizieq disebutkan akan bertolak keluar dari Sentul dengan kawalan 9 unit mobil yang di antaranya diisi laskar FPI.
"Mobil rombongan MRS (Rizieq Syihab) dibuntuti sejak keluar gerbang komplek perumahan, masuk ke Gerbang Tol Sentul Utara 2 hingga Tol Cikampek dan keluar pintu Tol Karawang Timur," ucap Choirul, Jumat (8/1).
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
Selama perjalanan itu, tidak terjadi gesekan apapun. Namun FPI sudah mengetahui adanya pengintaian terhadap mereka ditandai adanya manuver mobil, yang diduga milik polisi, masuk konvoi FPI.
"Meskipun saksi FPI mengatakan adanya manuver masuk ke rombongan, versi polisi mengaku hanya sesekali maju mendekat dari jalur kiri tol untuk memastikan bahwa target pembuntutan berada dalam iring-iringan mobil rombongan," ucap Choirul.
Kemudian, rombongan keluar di Pintu Tol Karawang Timur dan tetap diikuti oleh beberapa kendaraan yang melakukan pembuntutan. Sebanyak 6 mobil rombongan Rizieq melaju lebih dulu dan meninggalkan 2 mobil pengawal lainnya, yaitu mobil Den Madar dan Laskar Khusus, Chevrolet Spin, untuk tetap menjaga agar mobil yang membuntuti tidak bisa mendekati mobil yang ditumpangi Rizieq dan rombongan. Dua mobil pengawal Rizieq, yang menunggu mobil polisi, masing-masing berisi 6 orang.
"Bahwa 2 mobil pengawal MRS Den Madar dan Laskar Khusus yang masing-masing berisi 6 orang melewati sejumlah ruas jalan dalam kota Karawang dan turut diikuti oleh tiga mobil pembuntut. Mereka antara lain melewati Jalan Raya Klari, melewati Jalan Raya Pantura (Surotokunto) Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Tarumanegara, Jalan Internasional Karawang Barat, hingga kembali masuk melalui gerbang Tol Karawang Barat," jelasnya.
Sampai akhirnya, dua mobil yang meninggalkan rombongan berhasil menjauh dari mobil polisi. Namun, bukannya terus menuju lokasi tujuan, dua mobil tersebut justru menunggu mobil polisi.
Mobil yang ditunggangi laskar FPI dan polisi kemudian saling serempet dan menyeruduk, serta saling serang dan kontak tembak di sepanjang jalan Internasional Karawang Barat sampai KM 49 dan berakhir di KM 50 Tol Jakarta Cikampek.
"Bahwa di KM 50 Tol Cikampek, 2 orang anggota laskar khusus ditemukan dalam kondisi
meninggal, sedangkan 4 lainnya masih hidup dan dibawa dalam keadaan hidup oleh petugas kepolisian."
Komnas HAM juga mendapat informasi adanya kekerasan, pembersihan darah dan pemberitahuan bahwa ini giat kasus narkoba dan terorisme. Ada pula informasi pengambilan CCTV di salah satu warung dan perintah penghapusan dan pemeriksaan handphone masyarakat di sana.
"Petugas mengaku mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua buah senjata rakitan jenis Revolver gagang coklat dan putih, sebilah samurai, sebilah pedang, celurit, dan sebuah tongkat kayu runcing," ucapnya.
"Bahwa empat anggota Laksus tersebut kemudian ditembak mati di dalam mobil petugas saat dalam perjalanan dari KM 50 ke atas menuju Polda Metro Jaya dengan informasi hanya dari petugas kepolisian semata bahwa terlebih dahulu telah terjadi upaya melawan petugas yang mengancam keselamatan diri sehingga diambil tindakan tegas dan terukur."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDia memastikan akan tetap mengusut kejadian itu walaupun korban belum membuat laporan.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaAksi seru terjadi antara polisi vs pengedar narkoba. Di mana, terjadi kejadian kejar mengejar mobil selama 30 menit.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaMobil di gas mundur ke belakang hingga mengenai mobil patroli polisi yang sedang parkir di belakang.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca Selengkapnya