Kronologi ancaman bom pesawat Lion Air di Bandara Adisutjipto
Merdeka.com - Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 568 jurusan Jakarta-Bali mendapatkan ancaman bom saat transit di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Polres Sleman dan Tim Gegana Brimob Polda DIY menuju bandara untuk melakukan penyisiran terhadap ancaman itu, aparat TNI AU turut mengamankan lokasi sekitar bandara.
Setelah dilakukan penyisiran selama satu jam oleh tim Gegana, tidak ditemukan adanya bom di dalam pesawat tersebut. "Dari pemeriksaan kargo, terminal dan pesawat tidak ditemukan (bahan peledak)," jelas Assistant Manager Sistem Informasi Data Laporan (SIM Dapor) Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Sutjipto Faizal Indra Kusuma.
Berikut kronologis ancaman teror terhadap pesawat milik maskapai Lion Air di Bandara Adi Sutjipto:
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan IndiGo karena ancaman bom? IndiGo mengonfirmasi bahwa dua penerbangannya harus dialihkan akibat ancaman bom tersebut.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
Pukul 20.00 WIB
-Pesawat datang dari Jakarta mendarat, ada ancaman bom melalui telepon yang diterima petugas di Lion Air bahwa akan ada bom di Pesawat Lion Air.
Pukul 20.10 WIB
-Penelepon ditelepon balik ditanyakan berada di posisi mana tidak menjawab kemudian telepon ditutup oleh peneror. Petugas TNI AU Bandara Adisutjipto langsung melakukan pemeriksaan di kargo dan bagian badan pesawat Lion Air yang baru mendarat di Bandara Adisutjipto. Penumpang sempat dilarang masuk bandara.
Pukul 20.30 WIB
- Dua mobil Tim Gegana Polda DIY datang melalui pintu masuk timur, tepatnya dibagian kargo melakukan upaya penyisiran bersama anggota TNI AU.
Pukul 21.46 WIB
- Petugas Gegana keluar meninggalkan Bandara Adisutjipto dan dinyatakan bahwa teror bom yang dilakukan seorang laki-laki melalui telepon tidak terbukti. Suasana bandara kembali seperti semula dan penerbangan Lion Air dari Yogya menuju Denpasar dilakukan. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaPenembakan terjadi setelah pesawat mendarat di bandara tersebut. Kejadian ini dilaporkan Satgas Damai Cartenz 2023.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaZaidan menuturkan bahwa Sriwijaya Air Group tetap menjunjung tinggi profesionalisme.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca Selengkapnya