Kronologi Anggota Brimob Tewas Usai Dianiaya di Yahukimo Papua
Merdeka.com - Anggota Brimob Polda Riau, Brigadir Hendra Saut Sibarani dianiaya sekelompok warga di Mapolres Yahukimo, Papua. Selain Brigadir Hendra, satu polisi dan seorang warga mengalami luka.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Kompol Anton Ampang, menceritakan peristiwa itu terjadi siang tadi pukul 11.27 Wit. Menurut Anton, kejadian bermula saat anggota yang sedang melaksanakan piket Penjagaan di Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan masalah kesalah pahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat yang diketahui seorang guru.
"Pukul 11.27 WIT, pada saat itu penyelesaian sedang berjalan dan seketika itu salah satu masyarakat buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo dan seketika itu datang salah satu anggota penjagaan atas nama Bernard Jek langsung menegur pemuda tersebut," papar Anton saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2019).
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
-
Kenapa bocah itu protes? Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Apa yang dilakukan pemuda Tebing Tinggi? Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah Pasca kemerdekaan menjadi masa-masa pemuda Indonesia berjuang untuk mengusir penjajah kolonial Jepang.
-
Apa yang dilakukan polisi untuk membantu pemuda? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.
-
Kenapa orang Tionghoa di Selatpanjang melempar air? Menurut orang Tionghoa, air adalah sumber rezeki dan lewat saling menyiramkannya maka itu dianggap berbagi rezeki kepada orang lain.
Teguran itu membuat si pemuda emosi dan membalas dengan perkataan kasar dan makian.
"Pemuda itu malah memaki anggota jaga," kata Anton menirukan pemuda itu.
Selanjutnya terjadi pertengkaran mulut antara anggota penjagaan dengan masyarakat tersebut. Kemudian salah satu masyarakat memanggil masyarakat lainnya yang ada di sekitar penjagaan dan yang di pinggir jalan langsung menyerang penjagaan Mapolres Yahukimo.
Anggota penjagaan saat itu, menurut Anton berusaha untuk menenangkan sekelompok masyarakat tersebut, namun massa tetap bersikap brutal dan memukul KA SPKT Bripka Toniwi Pareme serta melempari anggota yang lain dengan menggunakan batu.
"Setelah kejadian tersebut, kemudian anggota yang berada di Mapolres Yahukimo langsung menuju Penjagaan SPKT untuk melerai masyarakat yang ribut tersebut dan seketika itu anggota langsung menyuruh masyarakat untuk pulang kembali menuju rumah masing-masing," tuturnya.
Korban jadi Sasaran Saat Kebetulan Melintas
Kemudian, pasca kejadian tersebut anggota berusaha mencari pelaku yang telah memukul dan melempari rekan mereka. Namun, kata Anton, pada saat itu anggota Polres Yahukimo yang melakukan pencarian malah mendapat serangan dari masyarakat yang berada di seputaran Pasar Lama dan seketika itu anggota langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke arah udara.
"Masyarakat yang tidak terima dengan kejadian tersebut langsung melakukan tindakan kekerasan secara membabi buta kepada masyarakat yang berada di Jalan Jalur satu pemukiman dan juga melakukan pembakaran dua unit kendaraan masyarakat yang sedang lewat di jalan seputaran Kompleks Ruko Blok B," jelasnya.
Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra Saut Sibarani tak sengaja melewati Pemukiman Jalur hendak ke arah Pos Brimob dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.
"Pukul 12.35 WIT, anggota yang berada di lokasi, langsung membubarkan masyarakat yang berada di seputaran Perempatan Pasar Baru. Pukul 12.50 WIT, anggota Brimob Polda Riau yang mengalami pengeroyokan kemudian di bawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis," terang dia.
Brigadir Hendra dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.20 WIT. Sedangkan Bripda Agustinus Nabu yang mengalami luka pada bagian telinga sebelah kanan akibat dari terkena lemparan batu dari masyarakat, dan seorang lainnya atas nama Nikolaus Ribo Situr. Kasus ini telah ditangani Polres Yahukimo.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aipda Ibrohim disebut berusaha membubarkan sekelompok remaja tersebut karena diduga hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengakui kesalahan usai viral video penganiayaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPada video itu tampak empat pemuda berdiri berjejer. Salah satunya membacakan permohonan maaf sambil memegang ponsel.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaMomen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPraka DRB tega membacok komandannya di Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Sabtu lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami kejadian tak diduga saat amankan pelaku pencurian barang elektronik di Sulut. Mereka mencium bau menyengat secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO.
Baca Selengkapnya