Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Annas mau suap Metro TV supaya redam berita cabulnya

Kronologi Annas mau suap Metro TV supaya redam berita cabulnya Annas Maamun. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pemimpin Redaksi sekaligus pimpinan perusahaan Koran Riau, Edi Ahmad RM, mengakui menyetor uang Rp 200 juta buat meredam pemberitaan soal laporan kasus pencabulan terhadap perempuan berinisial WW. Dia mengatakan, dia tidak berinisiatif melainkan menjalankan perintah Annas.

Edi mengatakan itu kepada awak media selepas bersaksi dalam sidang terdakwa kasus suap pengajuan revisi alih fungsi lahan di Provinsi Riau, Gulat Medali Emas Manurung, di di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (22/12). Dia menyatakan, duit itu diberikan oleh Gulat.

"Pak Annas yang telepon. 'Ed tolong bantu supaya pemberitaan isu itu jangan ditayangkan.' Aku mana ada duit. Dari Bang Gulat," kata Edi.

Edi mengatakan, duit itu dia kirim kepada anak buahnya bernama Azril. Dari dia fulus lantas ditransfer kepada mantan wartawan bernama Kahfi Siregar, buat dibagi-bagikan kepada para awak media.

"Dari Gulat Rp 200 juta kumintakan tolong ke Kahfi di Jakarta. Kusebar-sebarkan. Untuk Kahfi dipecah-pecah. Jadi tidak Rp 200 juta," ujar Edi.

Edi berusaha meralat pernyataannya di dalam persidangan. Saat bersaksi, dia mengaku duit itu buat meredam pemberitaan di stasiun televisi swasta Metro TV. Tetapi selepas sidang, dia mengatakan duit itu buat membungkam awak media di beberapa kantor berita nasional maupun lokal.

"Sebetulnya bukan hanya Metro TV, tapi termasuk media lokal dan media nasional di Jakarta," lanjut Edi.

Edi mengaku mengenal Kahfi sejak lama. Menurut dia, Kahfi saat itu masih bekerja sebagai pewarta tabloid hiburan Cek dan Ricek.

"Sekarang aku enggak tahu dia jadi apa. Yang pasti dia kawan aku. Aku cuma minta tolong dia. Yang kirim anggotaku, Azril, ke rekening Kahfi," sambung Edi.

Di dalam sidang, Edi mengaku usahanya menahan pemberitaan kandas.

"Iya betul. Tapi gagal. Tetap tayang di Metro TV," ujar Edi.

Kahfi Siregar disebut-sebut salah satu kader Partai Demokrat. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Tim Media Center Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli saat maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.

Annas dilaporkan oleh seorang perempuan berinisial WW ke Bareskrim Polri. Tuduhannya adalah dia melakukan pencabulan. Tetapi, ada dugaan kasus ini sengaja dibikin buat menjatuhkan Annas. Sebab, Annas mencoret lembaga dipimpin WW dari daftar penerima dana bantuan sosial. Padahal di masa mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, lembaga WW rutin menerima dana bansos, meski tak jelas penggunaannya.

Seperti apa kasus pencabulan itu? Baca: Kasus Pencabulan oleh Gubernur Annas Maamun. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penanganan Perkara Korupsi BUMD Riau Rp40 Miliar Naik Tahap Penyidikan
Penanganan Perkara Korupsi BUMD Riau Rp40 Miliar Naik Tahap Penyidikan

Korupsi pada BUMD Riau tersebut bersumber dari operasional pada blok migas.

Baca Selengkapnya
Belasan ASN Pemkot Prabumulih Ketahuan Selingkuh, Pj Wali Kota Geram
Belasan ASN Pemkot Prabumulih Ketahuan Selingkuh, Pj Wali Kota Geram

Pj Wali Kota Prabumulih geram belasan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Prabumulih melakukan perselingkuhan.

Baca Selengkapnya
Deretan Gubernur Terjerat Korupsi, Terbaru Abdul Gani Terjaring OTT KPK
Deretan Gubernur Terjerat Korupsi, Terbaru Abdul Gani Terjaring OTT KPK

Selain Abdul Gani, berikut daftar panjang gubernur yang terjerat dalam kasus korupsi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Gubernur Malut Gelontoran Rp50 Juta Sekali Kencang dengan Wanita di Hotel Mewah
VIDEO: Mantan Gubernur Malut Gelontoran Rp50 Juta Sekali Kencang dengan Wanita di Hotel Mewah

Eliya menyebut, total dana yang digelontorkan untuk membayar nafsu Abdul Gani mencapai Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya
Oknum Polisi di Laporkan ke Polda Jambi Atas Dugaan Pemerkosaan
Oknum Polisi di Laporkan ke Polda Jambi Atas Dugaan Pemerkosaan

Diduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban

Baca Selengkapnya
ASN di NTT Diduga Cabuli Lima Orang Anak
ASN di NTT Diduga Cabuli Lima Orang Anak

Usai dicabuli, para korban kemudian diberi uang Rp5.000 oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Ini Kode Panggilan Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Ngajak Wanita Ngamar di Hotel Mewah Jakarta
Ini Kode Panggilan Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Ngajak Wanita Ngamar di Hotel Mewah Jakarta

Kode panggilan wanita itu diungkapkan salah satu saksi dalam sidang lanjutan perkara suap AGK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gubernur Malut Lakukan Pungli ke ASN untuk Masuk Pemprov Maluku Utara
VIDEO: Gubernur Malut Lakukan Pungli ke ASN untuk Masuk Pemprov Maluku Utara

Korupsi juga dilakukan terkait proyek-proyek pembangunan di Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya
Kamaruddin Simanjuntak Kesal Buktinya Ditolak Penyidik
Kamaruddin Simanjuntak Kesal Buktinya Ditolak Penyidik

Dia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.

Baca Selengkapnya
Lurah di Pekanbaru yang Melecehkan Janda di Ruang Kerja jadi Tersangka!
Lurah di Pekanbaru yang Melecehkan Janda di Ruang Kerja jadi Tersangka!

Usai jadi tersangka, Rusli langsung ditahan di Mapolsek Limapuluh untuk proses hukum lanjutan.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger, Terbongkar 5 Fakta Lengkap Eks Gubernur Malut Getol Kencan di Hotel Mewah Habiskan Duit Miliaran
Bikin Geger, Terbongkar 5 Fakta Lengkap Eks Gubernur Malut Getol Kencan di Hotel Mewah Habiskan Duit Miliaran

Berikut terbongkar lima fakta lengkap eks Gubernur Malut yang bikin geger.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pemilik Rekening yang Dipakai AP Saat Peras Ria Ricis Rp300 Juta
Terungkap, Pemilik Rekening yang Dipakai AP Saat Peras Ria Ricis Rp300 Juta

Terungkap, Pemilik Rekening yang Dipakai AP Saat Peras Ria Ricis Rp300 Juta

Baca Selengkapnya