Kronologi Banjir Bandang di Kawasan Puncak Bogor
Merdeka.com - Hujan sejak Senin (18/1) malam hingga Selasa pagi, disebut menjadi pemicu utama banjir bandang di Kampung Rawa Dulang RT02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menjelaskan, pada Selasa sekitar pukul 04.00 WIB, luapan air Kali Cisampay, mulai memasuki kawasan Agro Wisata Gunung Mas.
"Iya air mulai naik jam 4 pagi tadi. Kan hujan dari Senin malam itu di kawasan Puncak. Masyarakat juga langsung berlarian mencari tempat aman," kata Budi.
-
Apa penyebab utama hujan di Bogor? Terdapat sejumlah faktor, terutama geografis yang memengaruhinya, sehingga intensitas dan durasi hujan di Bogor relatif lebih tinggi. Ahli Meteorologi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sempat membeberkan alasan utama Bogor mengalami kondisi hujan yang lebih sering.
-
Kapan banjir bandang terjadi? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Namun, pihaknya masih melakukan pendataan kerugian material akibat banjar bandang ini. "Belum diketahui kerugian materialnya," kata dia.
Sementara warga dievakuasi ke masjid dan tempat yang lebih aman. "Tim BPBD terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik, serta tim P3K dengan ambulans untuk jemput apabila ada pengungsi," kata Budi.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin memastikan tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang di Kampung Rawa Dulang RT02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1) pagi.
Menurutnya, ada 134 KK dengan 474 jiwa harus mengungsi ke masjid maupun tempat-tempat yang dianggap aman, karena dikhawatirkan banjir bandang susulan bisa terjadi kembali.
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Tapi kami masih update laporan terus terkait penyebab banjir bandang maupun kemungkinan adanya korban. Terpenting dievakuasi dulu," kata Ade Yasin, Selasa (19/1).
Ade pun telah memerintahkan assesment lebih rinci terhadap banjir bandang ini. Termasuk soal kerugian maupun ada atau tidaknya fasilitas umum yang ikut tergerus material luapan Kali Cisampay anak Sungai Ciliwung.
Pihaknya pun segera mendirikan posko bencana alam untuk menyiapkan kebutuhan warga yang harus mengungsi akibat peristiwa ini.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak datang ke lokasi wisata terlebih saat ini curah hujan di Bogor sedang tinggi-tingginya dan dikhawatirkan pada memburuknya ketahanan tanah," kata Ade Yasin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaPenyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaBanjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca Selengkapnya