Kronologi dan Penjelasan Siswi di Aceh 'Tumbang' Usai Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Seorang siswa SMK Negeri 1 Lhokseumawe, Aceh, dilarikan ke rumah sakit usai menjalani vaksinasi Covid-19. Siswa berinisial KN (16) itu disebut mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan gejala mual, muntah, dan pusing.
Berdasarkan keterangan orangtua KN, Aji Usman, anaknya divaksin pada Rabu (22/9) lalu. Sebelum vaksin, dirinta tidak mendapatkan surat pemberitahuan dan permintaan izin dari pihak sekolah. Padahal, anaknya sejak kecil memang mengidap gejala sesak napas.
"Saya sangat kecewa kepada pihak sekolah karena tidak ada surat persetujuan kepada kami, apalagi meminta izin anak kami disuntik vaksin," katanya, Jumat (24/9).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Usman sebenarnya sepakat dan mendukung program vaksinasi terhadap pelajar yang kini tengah digalakkan Pemerintah Aceh. Tetapi, katanya, bukan dengan cara pemaksaan dan tanpa sepengetahuan orangtua.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhokseumawe, Anwar Jalil, mengatakan sudah empat ribu siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Lhokseumawe menjalani vaksinasi. Namun baru kali ini terjadi kasus seperti yang dialami siswi KN.
Dia menyebut, dalam vaksinasi memang tidak menutup kemungkinan terjadinya KIPI terhadap seseorang, dan menurutnya hal itu merupakan hal yang biasa.
"Kita tidak menginginkannya memang. Tetapi Alhamdulillah (Khana) kini sudah mulai membaik," ujarnya.
Gejala KIPI yang dialami seorang pelajar di Lhokseumawe itu menarik perhatian publik di Aceh. Bahkan Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengeluarkan pernyataan resmi bahwa KN hanya mengalami sikosomatik saat divaksin.
"Berdasarkan keterangan dokter, kondisi terakhir siswi Khana Darasa Naswa baik-baik saja, namun masih perlu waktu untuk istirahat. Yang bersangkutan diketahui hanya merasa syok atau takut (sikosomatik)," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, dalam siaran pers, Jumat (24/9).
Dia memastikan, sebelum divaksin KN sudah diskrining dan tensi oleh tim vaksinator dan hasilnya normal.
Kemudian setelah menerima vaksin, KN juga diobservasi selama 30-40 menit untuk mengetahui efek yang ditimbulkan.
Winardy menuturkan, untuk vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat sudah lebih dulu dicek oleh BPOM, sehingga dari vaksin itu sendiri tidak ada masalah.
Namun secara umum, katanya, efek samping itu tetap ada seperti nyeri di titik bekas suntikan, sakit kepala, kelelahan, dan sedikit nyeri otot.
Dia berharap, pemberitaan-pemberitaan terkait dengan kejadian tersebut jangan dibesar-besarkan.
"Apalagi ditambah-tambah dengan fakta yang tidak berdasar," tegasnya.
Saat ini KN masih menjalani perawatan di rumah sakit Bunga Melati, Kota Lhokseumawe.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaAktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSiswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca Selengkapnya