Kronologi Dua Anggota TNI Diserang OTK di Yahukimo, Papua
Merdeka.com - Dua personel TNI yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan Yonif PR 432/WSJ telah gugur akibat diserang oleh Orang Tak Kenal (OTK). Kedua prajurit bernama Prada A dan Praka AA diserang OTK di proyek tanggul Kali Brasa, Kabupaten Yahukimo, Papua, sekitar pukul 11.30 WIT.
Danrem 172/PWY, Brigjen Izak Pangemanan mengatakan, kejadian itu terjadi ketika dua prajurit TNI tersebut sedang melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
"Ya itukan mereka sedang mengamankan pembangunan pagar bandara, kemudian didatangi oleh 20 Orang Tidak Dikenal (OTK). Kemudian mereka dibacok di situ, sementara kita masih dalami untuk kronologi yang sebenarnya. Anggota hanya berdua saja itu," kata Izak saat dihubungi merdeka.com, Rabu (19/5).
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
Ia menduga, pelaku penyerangan terhadap dua anggota TNI yang gugur tersebut dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Kita masih dalami, ke arah situ sangat mungkin (KKB). Tapi kita sedang dalami, kita masih sedang memanggil beberapa saksi untuk memastikan gitu," ujarnya.
Ia memastikan, para pelaku hanya merampas senjata milik para korban saja. Senjata yang dirampas itu diketahui SS2 V1 kaliber 5,56 mm. "Enggak ada (dirampas), cuma senjata saja," ucapnya.
Ia menyebut, saat kejadian tersebut ada sejumlah orang yang menyaksikannya. Mereka yang melihat merupakan para pekerja di lokasi kejadian.
"Ya jelas di situ ada Orja (Orang Pekerja) yang melihat, tapi orang kerja juga takut, lari semua juga," sebutnya.
"Para pekerja di situ juga kan urusan dengan orang-orang begitu kan memilih untuk menghindar. (Para pekerja) Pendatang rata-rata, iya (memilih untuk kabur saat kejadian)," sambungnya.
Dua Jenazah Dikembalikan ke Keluarga
Untuk dua jenazah anggota TNI yang gugur tersebut, saat ini sudah dikembalikan ke keluarganya masing-masing yang berada di Ambon dan juga Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Mereka dikembalikan ke keluarganya, di Ambon dengan di NTT. (Pemakaman) Nah itu tergantung keluarganya, kita serahkan ke keluarganya. Nanti keluarga yang memutuskan akan dimakamkan di mana," jelasnya.
Saat ini, dua jenazah tersebut masih sedang dalam perjalanan menuju ke tempat masing-masing. Kedua jenazah itu dipastikan tiba pada Kamis (20/5) pagi.
"Sedang dalam perjalanan, malam ini transit yang ke Ambon itu transit di Jakarta. Yang NTT malam ini. Iya, besok pagi kemungkinan baru sampai ke tempat keluarga masing-masing," ucapnya.
Kondisi Masih Normal Pasca Penyerangan OTK
Izak menegaskan, untuk kondisi di sana pasca kejadian tersebut masih tetap berjalan secara normal. Bahkan, hingga kini belum adanya rencana untuk penambahan personel.
"(Kondisi) Aman, enggak ada masalah. Kondusif saja kaya biasa, tidak ada masalah. Normal, semua normal tidak ada masalah," tegasnya.
"(Penambahan personel) Tidak ada, tidak. (Masih) normal tidak ada masalah, semua roda perekonomian jalan semua," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaSertu Rizal adalah anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH (Suhbrastha) yang gugur dalam baku tembak
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaJenazah lima KST tersebut sempat dibawa ke RSUD Dekai. Namun tidak ada keluarga yang mengambil.
Baca Selengkapnya