Kronologi Hilangnya Rp1,67 Miliar di Kantor Edy Rahmayadi
Merdeka.com - Pemprov Sumut akhirnya membeberkan kronologi hilangnya Rp1.672.985.500 milik mereka. Uang itu disebutkan hilang saat ditinggalkan di parkiran kantor Gubernur Sumut, Senin (9/9) sore.
Kronologi itu dipaparkan Kabag Humas Pemprov Sumut, M Ikhsan, dan Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdaprov Sumut, Raja Indra Saleh, di kantor Gubernur Sumut, Selasa (10/9).
Ikhsan memaparkan, uang yang hilang itu baru saja diambil Muhammad Aldi Budianto yang merupakan Penjabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di BPKAD. Aldi mengambil uang tersebut bersama seorang tenaga honorer BPKAD bernama Indrawan Ginting.
-
Siapa yang Idham minta untuk kembalikan mobil? Idham sekali lagi menegaskan kepada wanita yang biasa dipanggil Keket untuk mengembalikan mobil tersebut.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
"Uang itu untuk pembayaran honor tim anggaran pemerintah daerah (TPAD)," jelasnya.
Kejadian bermula pada pukul 13.43 WIB, saat Aldi menerima informasi dari bendahara bahwa uang pembayaran honor sudah masuk ke rekening mereka sebesar Rp1.672.985.500.
Pukul 14.00 WIB, Aldi ditemani Indrawan mendatangi kantor Bank Sumut di Jalan Imam Bonjol, Medan. Mereka melakukan penarikan tunai sekitar pukul 14.47 WIB. Setelah melakukan penarikan, Aldi bersama Indrawan membawa uang itu ke Kantor Gubernur Sumut.
"Setelah masuk pelataran parkir yang bersangkutan melakukan putaran sekali lagi, karena pada saat masuk pertama penuh, dan dia mutar kembali dan melihat ada tempat parkir satu, pas di depan kantor gubernur yang di belakang ada CCTV," ujar Ikhsan.
Mereka berdua memarkirkan mobil sekitar pukul 15.40 WIB. Aldi dan Indrawan kemudian meninggalkan kendaraan itu untuk melakukan absensi, lalu salat. Sementara uang ditinggalkan di jok belakang.
"Pada pukul 17.00 WIB, saat hendak pulang, yang bersangkutan melihat tas sudah tidak ada di dalam mobil. Yang bersangkutan ditemani saudara Indrawan Ginting menghubungi Polrestabes Medan dan membuat laporan dan telah di BAP oleh pihak kepolisian," jelasnya.
Ikhsan mengakui tidak ada pengawalan dari petugas keamanan saat Aldi dan Indrawan mengambil uang itu. Namun dia menolak menjawab kerusakan pada mobil yang digunakan keduanya. Begitu juga saat ditanya alasan mereka meninggalkan uang di dalam mobil.
"Biar pihak kepolisian yang menjawab," katanya.
Ikhsan menambahkan, kasus itu sudah dilaporkan ke Gubernur dan Sekdaprov Sumut. "Kita juga sudah berkoordinasi dengan Inspektorat, tutupnya.
Seperti diberitakan, Pemprov Sumut kehilangan uang yang baru diambil dari Bank Sumut. Beredar informasi, jumlahnya mencapai Rp1,7 miliar, namun ada pula yang menyebut Rp1,8 miliar. Pemprov Sumut akhirnya mengonfirmasi jumlahnya Rp1.672.985.500.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah mobil Hilux Double Cabin berpelat TNI ditemukan di lokasi penyimpanan uang palsu di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaMengetahui kejahatan di depan mata, Fahmi sigap bereaksi melumpuhkan pelaku.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaDuit yang baru diambil dari bank itu dibobol maling saat disimpan di mobil
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAnak SYL, Kemal Redindo disebut meminta pembayaran aksesoris mobil dinas mewah senilai Rp111 juta
Baca SelengkapnyaDana desa yang hilang itu tetap harus diganti, karena telah dianggarkan untuk keperluan perbaikan jalan
Baca SelengkapnyaViral Tiga Ban Mobil Pengunjung Mall di Jakpus Hilang Saat Parkir
Baca SelengkapnyaInul Daratista menunjukkan ketegasan terhadap karyawan yang terbukti mencuri aset perusahaan. Kini, pelaku terancam hukuman penjara selama 7 tahun.
Baca SelengkapnyaPadahal dari rekaman CCTV, maling beraksi pada dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Baca Selengkapnya