Kronologi Kebakaran di Lapas Tangerang
Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly membeberkan kronologi peristiwa kebakaran Lapas Klas I Tangerang, yang menewaskan 41 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), 8 luka berat dan 72 orang luka ringan, pada Rabu dini hari (8/9).
"Tadi saya bertemu dua keluarga korban menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini. Perlu saya sampaikan pertama kondisi lapas dibangun tahun 1979 atau sudah 42 tahun, sejak itu tidak memperbaiki instalasi listrik ada. Ada penambahan daya, Dugaan sementara seperti disampaikan Kapolda persoalan listrik arus pendek," ungkap Menkum Ham Yasonna H. Laoly di Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9).
Meski begitu, dia meminta masyarakat untuk tetap menunggu hasil penyelidikan yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Tim Puslabfo Mabes Polri dan Dirkrimun Polda Metro Jaya. "Kasat mata dugaan arus pendek," jelas dia.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Yasonna mengakui, kondisi Lapas Klas I Tangerang, yang dihuni oleh 2.072 WBP sudah sangat over kapasitas. Penghuni lapas kata Yasona, diisi oleh mayoritas narapidana narkotika.
"Lapas Tangerang 400 persen over capacity, dihuni 2.072 orang. Terbakar ini beberapa kamar- kamar yang terkuci. Jam 01.45, petugas pemantau melihat kondisi itu terjadi api, kemudian menelepon kepala keamanan (Lapas), menelepon Damkar, 13 menit kemudian 12 Damkar datang," terang dia.
Selanjutnya, setelah satu jam lebih api di Blok C2 Lapas Tangerang berhasil dipadamkan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkot Tangerang, khusunya tim Pemadam Kebakaran sangat cepat dan responsif, tidak sampai 1,5 jam api dipadamkan," kata Yasonna.
Yasonna beralasan, banyaknya korban meninggal dan luka-luka pada peristiwa itu, disebabkan karena api yang cepat membesar dan kamar-kamar sel Blok C2 yang terkunci.
"Oleh karena api yang cepat membesar dan beberapa kamar tidak sempat dibuka, karena api sudah besar. Karena dikunci, itu protap Lapas, harus dikunci. Kalau tidak, melanggar protap," terangnya.
“Di situ korban ditemukan 40 meninggal dunia dan satu meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit. 81 Selamat dibuka pintu masuk blok, dibuka kamar-kamar,” terangnya.
Yasonna mengakui, ketersediaan Apar (alat pemadam kebakaran) di Lapas Tangerang, tidak mencukupi dan mampu memadamkan api yang cepat membesar.
"Pertama kita coba padamkan dengan Apar yang ada, tapi tidak cukup dengan yang ada," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban saat ini telah dievakuasi oleh petugas ke RSCM.
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat itu menewaskan tujuh orang yang terjebak di dalam ruko tersebut, termasuk seorang balita perempuan.
Baca SelengkapnyaApi baru bisa dipadamkan setelah delapan jam petugas melakukan pemadaman.
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca Selengkapnya