Kronologi kecelakaan tunggal truk LPG bermuatan 20 ton di Bogor
Merdeka.com - Satuan Lalu Lintas Polresta Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan rekayasa lalu lintas di KM 44 Tol Jakarta-Bogor pacsa kecelakaan tunggal truk LPG bermuatan 20 ton yang terjadi, Sabtu (3/9).
Kronologi kecelakaan bermula dari truk yang mengalami gangguan pada bagian mesin. Kemudian kendaraan berhenti di bahu jalan, lalu pengemudi membuka kap mesin. Namun, tiba- tiba kendaraan bergerak mundur ke belakang dengan kondisi tanpa pengemudi.Akibat rem tangan yang tidak maksimal, kemudian kapsul muatan truk terbalik miring di antara lajur 1 dan lajur 2 dengan posisi kepala truk normal. Akibatnya dua lajur tertutup kapsul elpiji, sehingga jalur yang bisa dilewati bahu luar maka terjadilah kecelakaan.
Sebenarnya, kurang baiknya kondisi mesin tersebut telah dirasakan sopir sebelum keberangkatan. Hanya saja diperkirakan masih bisa beroperasi sehingga pengiriman tabung gas LPG ke arah Bogor tetap dilakukan. Truk tersebut milik agen resmi PT Pertamina dari kantor di Jakarta.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Apa yang ditabrak truk? Berdasarkan keterangan, yang bersangkutan ini mengejar truknya yang mundur tidak terkendali sehingga menabrak bus,
-
Kenapa truk mogok di rel? Penyebabnya, truk mogok di tengah perlintasan.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Kenapa truk menabrak bus? 'Berdasarkan keterangan, yang bersangkutan ini mengejar truknya yang mundur tidak terkendali sehingga menabrak bus,' kata Kepala Polres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dikutip dari ANTARA pada Selasa (24/12).
"Pihak perusahaan sudah datang ke lokasi semalam untuk melihat langsung tinggal menunggu bantuan bantuan alat saja dari sana," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Kabupaten Bogor, AKP Silfia Sukma Rosa di Bogor, Minggu (4/9).
Evakuasi truk masih berlangsung hingga Minggu (4/9) pukul 10.45 WIB karena bobot muatan truk terlalu berat jika dievakuasi menggunakan dua mobil crane yang tersedia.
"Saat ini kita masih menunggu bantuan alat dari pihak PT Pertamina karena dua mobil crane kita tidak kuat mengangkat talinya putus terus," katanya.
Meski kondisi lalu lintas sudah lancar, namun truk beserta muatannya tersebut masih berada dalam satu jalur. Sehingga kendaraan dari kedua arah Jakarta-Bogor menggunakan satu jalur di sampingnya, sedangkan beberapa kendaraan dialihkan ke jalan Bogor Raya.
"Truk tersebut telah berada di tempat kejadian sudah 19 jam," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir truk di peristiwa kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim mengaku siap ganti rugi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini menyebabkan sedikitnya 1 orang tewas dan 22 orang terluka. Selain itu, 19 kendaraan dilaporkan mengalami kerusakaan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan antara KA Brantas dengan truk tronton mendapat sorotan dari publik. Peristiwa ini terjadi di Madukoro, Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTruk kehilangan kendali dan menabrak delapan kendaraan sehingga menyebabkan 14 orang luka.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial kecelakaan terjadi di Puncak Bogor yang diunggah pada Kamis (11/4)
Baca SelengkapnyaTruk boks terguling saat turunan di Jalan Layang Pulogebang, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPendalaman dilakukan dengan meminta keterangan petugas pos perlintasan dan masinis.
Baca SelengkapnyaTerlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaPolres Malang, Jawa Timur mengungkap penyebab kecelakaan Kilometer (KM) 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Senin (23/12).
Baca SelengkapnyaDiduga truk yang melintas dari arah silayur atas (selatan) ke utara melaju turunan mengalami masalah pengereman.
Baca SelengkapnyaPengemudi kendaraan truk mengalami kerugian materi berupa kerusakan material mobil sampai muatan pasir tumpah ruah di jalan
Baca SelengkapnyaFakta tersebut didapatkan usai tim Korlantas Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan.
Baca Selengkapnya