Kronologi Kekejaman Herry Purwanto, Mutilasi & Bakar Teman Kencan di Banjarmasin
Merdeka.com - Herry Purwanto menjadi tersangka kasus pembunuhan perempuan bernama Rahmah alias Ira yang merupakan teman kencannya. Herry yang kadung emosi, naik pitam mendengar korban terus menerus menagih tambahan duit jasa menemaninya di hotel. Ia nekat membunuh korban dengan sadis.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan menjelaskan kronologi kejadian pembunuhan itu terjadi saat Herry bersama temannya sekitar pukul 23.30 Wita pada Selasa, 1 Juni 2021, hendak mencari teman kencan di sekitar pasar Sudimampir, Kota Banjarmasin.
"Mencari perempuan untuk di booking atau diajak kencan, lalu di pinggir jalan di parkiran pasar Sudimampir. Lalu tersangka bertemu dengan korban (Rahmah) dan seorang perempuan temannya," kata Rachmat dalam keteranganya, Kamis (3/6).
-
Dimana perempuan berburu? Namun, sebuah studi tahun 2020 terhadap situs pemakaman berusia 9.000 tahun di daerah dataran tinggi Andean di Wilamaya Patjxa, Peru, menyimpulkan bahwa ada bukti yang mendukung gagasan bahwa sejumlah besar perempuan di zaman purba pernah berburu hewan besar di wilayah tersebut.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Kronologi pembunuhan:
1 Juni, 23.30 Wita
Tersangka Herry bersama temannya mencari perempuan yang bisa dipesan di sekitar pasar Sudimampir, Kota Banjarmasin.
"Setelah Herry dan temannya bertemu wanita yang dicari lalu transaksi harga terjadilah. Mereka menyepakati untuk sekali kencan masing-masing dihargai Rp300.000 sedangkan sewa hotel sebesar Rp100.000 yang lantas dibayar Hery dan temannya," kata Kombes Rachmat.
Setelah ditemukan hotel yang dituju sekitar Pasar Sudimampir, mereka baik Herry bersama Rahmah dan pasangan kencan temannya pun masuk ke masing-masing kamar yang sudah dipesan.
Namun demikian, ketika berada di kamar Rahmah malah meminta kepada Herry tambahan biaya sebesar Rp500.000, apabila mau dilayani. Karena tidak ada pilihan dan sudah kepalang tanggung, Herry lantas mengiyakan permintaan Rahmah.
"Sehingga pada saat berada di dalam kamar tersangka sudah menambah uang lagi. Jadi totalnya sebesar Rp 1.000.000, tapi korban berjanji akan memuaskan tersangka. Namun barumain setengah jam korban berkata waktunya habis lalu korban dan tersangka keluar," ujarnya.
2 Juni, 00.30 WitaKorban mengajak tersangka Herry membeli popok untuk anaknya. Keduanya, mampir di minimarket.
"Herry mengeluarkan uang sebesar Rp700.000 untuk membelikan popok anak korban," kata Kombes Rachmat.
"Setelah membeli popok, tersangka dan korban kembali lagi ke hotel tempat korban menginap dan menyimpan popok di receptionist Losmen Swarga. Setelah itu korban dengan tersangka berangkat menuju rumah tersangka yang berada di Jalan Pembangunan I RT.30 No.13 Kel. Belitung Selatan Kec. Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, dengan menggunakan satu motor merk Honda Vario milik korban," katanya.
02.00 WitaTersangka meminta kepada korban untuk diantarkan ke rumah yang pada saat itu juga sempat meminjam uang Rp10.000 kepada penjaga malam di dekat rumahnya untuk membeli bensin. Setelah diberi uang pelaku dan korban menggunakan sepeda motor menuju sebuah rumah kosong.
Namun ketika di rumah kosong, korban kembali terus meminta uang tambahan bookingan kencan sebesar Rp500.000 kagi, sedangkan Herry sudah tidak memiliki uang lagi.
Karen sudah tak memiliki uang lagi, namun janji korban tak kunjung dipenuhi. Hingga akhirnya Herry yang kalap lantas menghabisi korban dengan langsung memutilasi memakai pisau yang terbuat dari besi gunting.
"Pelaku menggorok leher korban hingga kepala dan badan korban terpisah," kata Kombes Rachmat.
Setelah membunuh Rahmah, Herry lalu mencari bensin solar di daerah Pasar Kalindo Belitung sebanyak satu jerigen yang akan dipakai untuk membakar korban di rumah kosong tersebut dimana korban sudah tidak bernyawa.
"Lalu pelaku menyiramkan solar dan membakar tubuh korban, setelah membakar tubuh korban hingga menyala pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor milik korban," terangnya.
Yang pada akhirnya kasus pembunuhan mayat tanpa kepala ini berhasil terbongkar, dan Herry ditangkap di daerah Bati-bati Pelaihari, Kabupaten Tala, Kalimantan Selatan. Hingga akhirnya Herry dikenakan pasal 338 Jo Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudian usai teman-temanya pergi pelaku mengikuti korban ketika korban hendak berjalan pulang ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaMayoritas korban pencabulan merupakan tetangga pelaku.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaHasrat yang tak terbendung lantaran istri dibawa lari orang membuat Suwanto, nekat mencuri celana dalam wanita desa di Surabaya.
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaUsai dilakukan pencarian bersama masyarakat setempat dan juga dibantu anjing pelacak pelaku berhasil ditemukan pada Kamis, (20/9) sore.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaPria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibuang ke jurang setelah diperkosa pelaku.
Baca SelengkapnyaDiawali saat Indra dan beberapa rekannya memanggil korban untuk membeli gorengannya, jumat (6/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca Selengkapnya