Kronologi Kerusuhan dan Kaburnya Napi dari Lapas Narkoba Hinai
Merdeka.com - Kerusuhan terjadi di Lapas Narkotika Kelas III Hinai, Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5). Belum ada data pasti jumlah narapidana yang kabur.
Salah seorang narapidana yang enggan disebutkan namanya, menceritakan kronologi terjadinya kerusuhan. Menurutnya, semua bermula dari arogansi sipir penjara yang memukuli napi.
"Jadi kawan kawan yang lain ngamuk lah bang. Makanya sampai rusuh kayak gini jadinya," ujar napi saat dihubungi wartawan, Kamis (16/5).
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, tiga orang sipir penjara menangkap seorang napi dan dibawa ke markas mereka. Alasannya karena diduga mengonsumsi narkoba. Di depan blok T5, napi tersebut dipukuli.
"Dicekik, diinjak. Semua Napi ngamuk, karena mereka sudah kelewatan. Mereka main pukul, tendang. Petugas Lapas ini arogan," jelasnya.
Menurutnya, sipir penjara memukuli napi dengan kejam. Emosi para napi tak terbendung. Mereka mengamuk dan menghancurkan bangunan penjara. Sipir penjara dikabarkan juga sempat berlindung dari amukan napi.
"Kaca-kaca pecah. Mobil dua terbalik. Tahanan kabur ada lah pasti. Sempat ada pegawai yang ada berlindung. Sudah dikeluarkan mereka semua."
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Lapas Narkotika Kelas III Hinai, Langkat, Sumut, Kamis (16/5). Sejumlah narapidana dilaporkan melarikan diri.
Berdasarkan informasi yang beredar, kebakaran terjadi di sebagian Lapas. Ada kabar menyebutkan napi yang kabur lebih dari seratus orang.
Beredar video suasana rusuh di Lapas Hinai. Kobaran api terjadi di sejumlah titik. Satu unit ambulans terbalik, dan kaca-kaca di penjara itu berpecahan.
Para napi pun terlihat berada di luar Lapas. Mereka bahkan bersenda gurau menyatakan tak ingin melarikan diri. “Kalau mau lari, silakan lari,” kata perekam video.
Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Juriadi Sembiring adanya peristiwa di Lapas Hinai. Namun dia menolak menyatakan itu sebagai kerusuhan.
“Bukan rusuh, lari tahanannya,” kata Juriadi saat dihubungi wartawan.
Namun dia menolak memberi penjelasan lebih lanjut, karena mereka masih mengejar para napi yang melarikan diri. “Jangan dulu, kami masih mengejar tahanan yang lari,” katanya.
Mengenai jumlah napi yang kabur, Juriadi mengaku belum tahu. “Belum tahu kita jumlahnya. Tanya karutannya Bang,” ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaBaik sipir maupun tahanan saling lapor ke pihak Kepolisian
Baca SelengkapnyaKeluarga mengaku sudah melaporkan kasus ini ke polisi sejak pertengahan Juni 2024 tapi belum ada perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaProsedur tetap eksekusi rumah itu dipertanyakan Tubagus Noorvan dalam rapat bersama dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaNapi N merupakan terpidana kasus pidana umum. Pihak lapas belum mau membeberkan secara rinci kasus yang menjerat N
Baca SelengkapnyaPenganiayaan tahanan di Sidrap itu melibatkan dua orang polisi yakni Brigpol AA dan AKBP S
Baca SelengkapnyaKeenam orang yang ditetapkan tersangka adalah, I, T, S, L, A, dan Y
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.
Baca SelengkapnyaDugaan penyiksaan para terpidana itu terjadi saat Iptu Rudiana yang saat itu menjabat Kanit Narkoba mengusut kasus pembunuhan Vina dan anaknya, Eky.
Baca SelengkapnyaLaporan itu teregister dengan nomor Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STTLP/B/5626/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Anggota Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Sulsel
Baca Selengkapnya