Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Konflik Desa Wadas Versi Polisi

Kronologi Konflik Desa Wadas Versi Polisi Konflik di Wadas. ©Twitter/@Wadas_Melawan

Merdeka.com - Mabes Polri menjelaskan terkait permasalahan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (8/2). Pada saa itu, dilaksanakan kegiatan pengamanan di lokasi pertambangan tanah, sejak pukul 07.00 Wib sampai dengan selesai.

Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kejadian berawal pada 29 Oktober 2018, dilakukan pembangunan bendungan yang hingga kini belum terselesaikan.

Hal itu dikarenakan adanya gugatan pada 23 Juli 2021, dari Warga Desa Wadas, terhadap pemerintah Provinsi Jawa Tengah ke PTUN Semarang. Gugatan itu terkait dengan pembaruan penetapan lokasi pengadaan tanah bagi pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

"Jadi di Kabupaten Purworejo dan Wonosobo, Jawa Tengah. Terhadap gugatan perwakilan Desa Wadas, diputus oleh PTUN Semarang dengan putusan nomor 68/J/PU2021/PTUN/SMG, tanggal 30 Agustus 2021, yang berisi menolak seluruh gugatan dari perwakilan warga Desa Wadas dan menghukum para penggugat," kata Ramadhan dalam konferensi pers, Rabu (9/2).

Kemudian pada 6 Desember 2021, dilakukannya mediasi antara warga yang pro dan juga kontra. Mediasi itu dilakukan di Kantor BPN Jawa Tengah. Selanjutnya, pada 4 Januari 2022, Kapolda Jateng, Gubernur serta Pangdam membentuk sebuah tim untuk menyelesaikan kasus bendungan Wadas tersebut.

"Kemudian adanya permintaan bantuan pengamanan pengukuran yang berasal dari Kementerian PUPR dengan surat nomor UM0401AG3.4/45 tanggal 3 Febuari 2022 dan Kementerian ATR/BPN Kabupaten Purworejo dengan surat AT.02.02344-3306-II, 2022 tanggal 4 Febuari 2022," ujarnya.

Lalu, pada 8 Febuari 2022 dilaksanakan lah kegiatan pengamanan serta pengukuran lokasi tambang itu. Akan tetapi, kegiatan pengamanan itu sendiri sudah dilakukan sejak 6 Febuari 2022, dengan mengadakan rapat persiapan yang dipimpin oleh Kapolda bersama Pemprov, BPN dan BBWSO.

"Itu tahapannya dilakukan pengecekan perlengkapan personel pengamanan yang tentu mengikuti prokes ya, melakukan Swab dan PCR terhadap seluruh personel BKO dengan hasil negatif sebanyak 198 personel. Jadi kita tetap mengikuti protokol kesehatan ya," ucapnya.

"APP atau arahan telah disampaikan Bapak Kapolda Jawa Tengah, pada saat apel pengamanan. Kemudian pada tanggal 7 Febuari 2022, dilakukan ektikal flur game di Polres Purworejo. Kemudian tahapan telah dilakukan dan dilakukan juga pembagian tugas oleh masing-masing tim, telah melakukan tahapan-tahapan pengamanan," sambungnya.

Kemudian, dalam tahapan melakukan negosiasi kepada masyarakat yang kontra. Satgas pengamanan juga melakukan pendampingan menuju objek pengukuran yang sudah ditentukan bersama tim pengukur sampai dengan selesai.

"Terhadap kelompok-kelompok yang kontra, dan memprovokasi warga yang diukur bidang tanahnya. Satgas Gakkum melakukan pengamanan, kemudian dijelaskan tentang perkembangan situasi dan Satgas Polda Jawa Tengah terus melaksanakan pengamanan pengukuran yang dilakukan oleh Tim Pengukur dari BPN, BBWSO, Dinas Pertanian dan Kemenko Marves," jelasnya.

"Selain itu juga dilakukan pendampingan untuk memastikan tidak pengguna kekerasan atau pun pelanggaran personel Satgas yang melaksanakan Pam (pengamanan)," tambahnya.

Ramadhan menyebut, seluruh tim pengukur dan Satgas pengamanan pada pukul 17.00 Wib, meninggalkan area Desa Wadas dengan lengkap dan aman.

Jenderal bintang satu ini pun menegaskan, selama pelaksanaan pengukuran tahap I tidak ada terjadi kekerasan anggota Polri kepada masyarakat dan kegiatan berjalan lancar.

"Beberapa hasil kegiatan yang dilakukan, yaitu terlaksananya pendampingan oleh Tim BPN, BBWSO, Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo dan Kemenko Marves yang berjalan aman dan kondusif," tegasnya.

Untuk hasil pengukuran pada saat itu, sebanyak 144 bidang telah diukur dengan target 150 bidang. Lalu, untuk sisanya itu dilakukan pada hari berikutnya.

"Kemudian pada kegiatan tersebut, tim mengamankan beberapa orang. Tentu pada saat pengamanan, beberapa orang yang diamankan dilakukan swab Covid-19 dan didapat dari warga yang terkonfirmasi Covid, sehingga menjalani isolasi terpusat dan saat ini beberapa warga yang diamankan karena sesuatu hal," ungkapnya.

Ia pun memastikan, untuk mereka yang awalnya sempat diamankan. Saat ini sudah dikembalikan kepada pihak keluarganya masing-masing.

"Saat ini semuanya sudah dikembalikan ke keluarganya, saya ulangi. Kondisi saat ini seluruh warga yang diamankan telah dikembalikan semuanya atau seluruhnya kepada keluarganya. Sekali lagi, kegiatan berjalan dengan lancar, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Debat Keempat Pilpres 2024, Mahfud MD Siap Buka-bukaan Kasus Wadas
Debat Keempat Pilpres 2024, Mahfud MD Siap Buka-bukaan Kasus Wadas

Tema debat kali ini pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa

Baca Selengkapnya
Proyek Air Bersih Senilai Rp8,8 Miliar di Flores Timur Sia-Sia, Warga Masih Terpaksa Beli
Proyek Air Bersih Senilai Rp8,8 Miliar di Flores Timur Sia-Sia, Warga Masih Terpaksa Beli

Kasus ini sedang dalam tahapan pendalaman oleh Kejaksaan.

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Mahfud Bela Ganjar soal Wadas: Itu Proyek Strategis Nasional
Blak-Blakan Mahfud Bela Ganjar soal Wadas: Itu Proyek Strategis Nasional

Mahfud MD blak-blakan menjelaskan soal konflik di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang seringkali dipakai untuk menyerang Ganjar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Ganjar Cerita jadi Tertuduh Utama Kasus Wadas hingga Dapat Stempel Hitam
Ganjar Cerita jadi Tertuduh Utama Kasus Wadas hingga Dapat Stempel Hitam

Ganjar menegaskan, jika kasus Wadas sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Siap Jika Konflik Wadas Dibahas di Debat Keempat
Ganjar-Mahfud Siap Jika Konflik Wadas Dibahas di Debat Keempat

Ganjar mengaku sering menjadi kambing hitam dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Jalan di Tangerang Longsor 500 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya
Fakta-Fakta Jalan di Tangerang Longsor 500 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya

Buntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.

Baca Selengkapnya
Update Bentrok Berdarah Desa di Adonara, Dua Kepala Desa jadi Tersangka
Update Bentrok Berdarah Desa di Adonara, Dua Kepala Desa jadi Tersangka

Selain dua Kepala Desa, 14 warga lainnya juga ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam penyerangan warga Desa Ilepati ke Desa Bugalima itu.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga
Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga

Proyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.

Baca Selengkapnya