Kronologi lengkap penangkapan pelaku perampokan di Pulomas
Merdeka.com - Polisi membekuk dua dari empat pelaku perampokan disertai pembunuhan di kediaman Dodi Triono (59), Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Penangkapan tersangka terbilang cepat. Perampokan terjadi pada Senin (26/12) sore dan baru diketahui hari Selasa (27/12).
Sehari kemudian, Rabu (28/12), polisi berhasil menangkap dua pelaku perampokan, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Satu pelaku bernama Ramlan Butar Butar tewas ditembak, satu tersangka lain Erwin Situmorang dalam keadaan hidup.
Cepatnya penangkapan pelaku karena petugas menyelidiki dengan cara 'scientific crime' menggunakan 'database', sidik jari dan analisa kamera tersembunyi.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Adapun kronologi lengkap penangkapan pelaku perampokan, berdasar keterangan saksi mata di lokasi, Ucok (25), berawal sudah ramai orang asing berkeliaran sejak pagi sebelum penangkapan. Ternyata, orang asing itu belakangan diketahui adalah intel yang sedang mengamati kontrakan tempat tinggal para terduga pelaku.
Kemudian, sekitar jam 14.30 WIB, terlihat belasan polisi memakai laras panjang terlihat berputar-putar depan mulut gang kontrakan. Ketika melihat Ramlan, polisi langsung menyergap dan terdengar suara tembakan empat kali.
"Saya enggak lihat langsung cuma kedengaran tembakan empat kali terus saya berusaha melihat lebih dekat," kata pria yang punya bengkel motor di depan gang kontrakan itu, Kamis (28/12).
Ramlan Butar Butar ditangkap di depan rumah kontrakan sekitar pukul 15.00 WIB. Bahkan, ia mendengar sebanyak empat kali tembakan keras.
"Satu orang ditangkap di dalam rumah kontrakan," katanya.
Tersangka Ramlan dievakuasi ke mobil tersebut, bahkan sempat berteriak membantah bahwa ikut dalam perampokan sadis.
"Saya tidak ikut Pak, saya tidak ikut Pak," kata Ucok menirukan ucapan Ramlan.
Setelah melumpuhkan Ramlan, polisi kemudian menangkap Erwin yang sedang di dalam kontrakan. Ramlan dibawa ke RS Polri dengan menggunakan ambulans dan tewas dalam perjalanan setelah kehabisan darah. Sedangkan Erwin dibawa dengan menggunakan pribadi polisi.
Kepolisian bersenjata lengkap itu lalu pergi meninggalkan lokasi.
"Lokasi kemudian dipasang garis polisi, warga tidak boleh mendekat," katanya.
Suasana penangkapan pelaku perampokan di Jalan Kalong RT 8 RW 2, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, itu langsung dipadati warga. Pada pukul 15.15 WIB, sudah banyak ratusan warga berkerumun. Mereka mengaku penasaran dengan aksi penangkapan yang dilakukan oleh aparat Polda Metro Jaya.
Terduga pelaku pembunuhan di Pulomas ©2016 merdeka.comDari lokasi penangkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti Ramlan seperti uang tunai Rp 6,3 juta, jam Rolex warna silver, topi hitam, dua HP Samsung, 1 HP Blackberry warna hitam, kunci motor Yamaha, kunci motor Honda, kacamata, jaket dan kemeja putih gading.
Sementara dari tangan Erwin, polisi mengamankan uang Rp 3,4 juta, empat lembar mata uang Thailand, HP Nokia, HP merek China, STNK Yamaha Jupiter MX B 6769 EIX atas nama Siti Maria, jaket kulit warna hitam, tas warna cokelat dan topi warna abu-abu.
"Penangkapan dari hasil analisa CCTB telah disimpulkan bahwa pelaku adalah Ramlan Butar-Butar, hal tersebut sesuai dengan keterangan tersangka Philip Napitupulu yang sebelumnya telah diamankan atas kejadian sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis (28/12).
Polisi masih memburu dua pelaku lain yang masih buron berinisial YP dan S.
Seperti diketahui, perampokan sadis terjadi pada Senin (26/12) sore di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu milik Ir Dodi Triono.
Dalam kejadian itu enam orang tewas. Identitas korban yakni, Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.
Sedangkan korban selamat yakni, Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy (23). Para korban masih dalam perawatan intensif karena mengalami trauma berat.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya