Kronologi lengkap Sudirman Said sebut Setnov pencatut nama Jokowi
Merdeka.com - Menteri ESDM Sudirman Said akhirnya mengakui kalau pencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) adalah Ketua DPR Setya Novanto. Sudirman telah menyerahkan nama Setya Novanto ke MKD.
Sebelum menyebut nama Setnov, Sudirman sejak lama tak mau bicara. Dia akhirnya membuka mulut setelah melaporkan ke MKD.
Awalnya, Sudirman Said menghadap Mahkamah Kehormatan DPR guna membeberkan sepak terjang anggota parlemen yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait PT Freeport Indonesia. Anggota parlemen tersebut diduga meminta saham proyek listrik yang akan dibangun di Timika, Papua.
-
Kapan Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kritik publik saat menghadiri upacara perayaan HUT ke-79 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (5/10). Jokowi tertangkap kamera tidak menyalami Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Kenapa Jokowi tidak salami Try Sutrisno? Meskipun Try Sutrisno dan istrinya sudah berusaha untuk berdiri dari kursi mereka, Jokowi tidak memberikan salaman kepada keduanya.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Anggota DPR tersebut juga meminta saham proyek pembangkit listrik yang dibangun di Timika, Papua," ujar Sudirman dalam konferensi pers di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (16/11).
Dia menegaskan anggota DPR tersebut juga meminta Freeport untuk menjadi investor sekaligus pembeli atau offtaker tenaga listrik yang dihasilkan proyek tersebut. Tak tanggung-tanggung, anggota DPR tersebut meminta 49 persen saham proyek tersebut.
Selain itu, Sudirman menegaskan tak ikut campur dalam percepatan perpanjangan Freeport. Menurut dia, anggota DPR tak boleh terlibat dalam proses perpanjangan kontrak Freeport.
"Ini adalah pelanggaran etika anggota dewan. Ga ada urusan dengan permainan itu," pungkas dia.
Usai melaporkan Sudirman Said pun pulang. Namun, ternyata Sudriman Said muncul di MetroTV.
Di situ, Sudirman akhirnya menyebut siapa sebenarnya politisi kuat yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla untuk mendapatkan saham PT Freeport. Hal itu setelah laporan Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bocor.
Dalam laporan yang diserahkan ke MKD, Sudirman melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke karena melakukan perbuatan tercela. Sudirman pun mengakui bahwa nama politisi yang mencatut nama Presiden adalah Setya Novanto.
"Di situ ada kop surat kementerian, ada paraf saya. Saya kira ini laporan saya ke MKD," ujar Sudirman Said dalam wawancara dengan Najwa Sihab di MetroTV yang dikutip merdeka.com, Senin (16/11). Dalam wawancara tersebut Najwa Shihab mengklarifikasi apa betul surat yang diserahkan ke MKD tercantum nama Setya Novanto (SN).
Najwa Sihab pun mempertanyakan apa maksud perbuatan tercela. Dalam wawancara singkat itu Sudirman menyebut bahwa Setya meminta saham kepada Freeport yang saat itu sedang dalam proses perpanjangan kontrak.
"Yang membahas itu eksekutif bukan legislatif dan saya yakin Pak Presiden tidak seperti itu," imbuhnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal sepuh TNI jadi sorotan usai Presiden Jokowi kedapatan tak menyalaminya.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat tidak menyalami Wapres ke-6 RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaJenderal sepuh Try Sutrisno menjadi perbincangan publik saat Puncak acara HUT ke-79 TNI di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar HUT ke-79 di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Sabtu (5/10) kemarin.
Baca Selengkapnya